Tahun Ini, JCH Asal Riau Berkumpul Disatu Tempat Penginapan

Riau | Sabtu, 27 April 2019 - 09:15 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), mengeluarkan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 135/2019 tentang Penempatan Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia di Makkah. Penempatan penginapan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi tahun 1440H/2019M.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Prof Nizar mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan perolehan kapasitas hotel pada masing-masing wilayah di Makkah dan jumlah jemaah haji pada masing-masing embarkasi.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

‘’Sistem zonasi berdasarkan embarkasi ini merupakan salah satu dari delapan inovasi yang dicanangkan Kemenag untuk meningkatkan pelayanan di tanah suci,” katanya saat menghadiri rapat koordinasi penyelenggara Embarkasi Haji Antara di Riau, Rabu (24/4) lalu.

Dengan sistem tersebut, JCH asal Provinsi Riau akan ditempatkan disatu wilayah yakni Syisyah. Selain JCH asal Riau, di wilayah tersebut juga akan ditempati oleh JCH asal Embarkasi Aceh, Medan, Padang, Makassar dan Embarkasi Batam yang juga termasuk asal Embarkasi JCH Riau.

‘’Dengan berkumpulnya JCH disatu wilayah tersebut, akan memudahkan petugas dalam hal pelayanan dan koordinasi kepada jamaah. Menu makanan juga bisa disesuaikan dengan daerah asal masing-masing jika sudah berkumpul disatu wilayah seperti itu,” ujarnya.

Dengan adanya sistem zonasi tersebut, menurut Nizar juga memudahkan petugas jika ada jamaah yang tersesat. Karena, dengan hanya mengetahui asal jamaah, petugas bisa langsung tahu dimana penginapan jamaah.

“Kalau sebelumnya kan cukup sulit, petugas harus menggali informasi secara detail dari jamaah yang tersesat baru mengetahui dimana tempat penginapannya,” sebutnya.

Dari sisi geografi, wilayah Syisyah juga dekat dengan area Jamarat atau lokasi untuk lempar jumroh atau hanya berjarak sekitar 500 meter. Dengan kedekatan jarak tersebut, para jamaah bisa lebih menghemat tenaga karena jika ditotal, jarak pergi dan pulang jamaah hanya satu kilometer saja.

‘’Wilayah Syisyah ini paling dekat dengan Jamarat, jadi jamaah akan sangat diuntungkan sekali karena tidak memerlukan banyak tenaga untuk berjalan kaki guna pelaksanaan lempar jumroh,” katanya.

Secara rinci, berikut lampiran penempatan zonasi berdasarkan embarkasi : Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG) dan Makassar (UPG) akan menempati akomodasi di wilayah Syisyah. Embarkasi Palembang (PLM) dan Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menempati akomodasi di wilayah Raudhah.

Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) akan menempati akomodasi di wilayah Misfalah. Embarkasi Solo (SOC) akan menempati akomodasi di wilayah Jarwal. Embarkasi Surabaya (SUB) akan menempati akomodasi di wilayah Mahbas Jin. Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Balikpapan (BPN) akan menempati akomodasi di wilayah Rei Bakhsy dan Embarkasi Lombok (LOP) akan menempati akomodasi di wilayah Aziziah. (sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook