Pengembangan Kawasan Wisata Alam Tahura SSH Mulai Dibangun Tahun Ini

Riau | Jumat, 27 Januari 2023 - 14:57 WIB

Pengembangan Kawasan Wisata Alam Tahura SSH Mulai Dibangun Tahun Ini
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Mamun Murod (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Progres pengembangan kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) menjadi kawasan wisata alam di Sumatera terus berjalan. Hingga saat ini, Detail Enginering Desain (DED) sudah disiapkan dengan nilai Rp3,5 miliar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Mamun Murod mengatakan, dalam pengembangan kawasan wisata alam Tahura SSH tersebut pihaknya bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB).


"Progresnya masih on the track. DED nya sedang disiapkan senilai Rp3,5 M yang dibiayai oleh PT PHR," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pada awalnya, rencana pengembangan kawasan wisata alam Tahura SSH disiapkan DED senilai Rp9 miliar. Namun saat ini baru senilai Rp3,5 miliar yang disetujui.

"Awalnya ada 45 item untuk DED-nya dengan anggaran Rp9 miliar. Namun saat ini baru akan direalisasikan Rp3,5 miliar," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Murod, akan ada pengurangan dalam 45 item DED itu. Artinya, item DED yang direalisasikan hanya yang menjadi prioritas. Pihaknya berharap, pengelolaan kawasan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Provinsi Riau. Diharapkan Tahura SSH dapat menjadi daya tarik wisata berwawasan lingkungan yang juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Dia menyebutkan, salah satu ikon kawasan Tahura SSH yang bakal dikembangkan yakni danau yang terdapat di hutan ini. Nantinya, danau itu akan dikembangkan menjadi titik poin dan tempat olahraga bagi pengunjung.

"Nantinya, sekitar danau akan kita tata dan dibuat jalan di sekelilingnya. Sehingga masyarakat yang ke sana itu bisa olahraga sekaligus menikmati alam. Mudah-mudahan tahun ini juga sudah mulai bisa dibangun," sebutnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook