EMPAT FOTOGRAFER NYARIS TEWAS

Speedboat Terbalik Dihantam Bono

Riau | Senin, 26 November 2018 - 16:00 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO)-Bono yang merupakan gelombang tidal bore atau fenomena hidrodinamika yakni pergerakan massa air dimana gelombang pasang menjalar menuju ke hulu dengan kekuatan yang bersifat merusak ini, sangat menakutkan. Keganasan gelombang Bono ini juga kembali nyaris menelan korban jiwa. Dimana lima orang penumpang speedboat yang empat di antaranya fotografer dan satu kapten kapal, nyaris meregang nyawa setelah kapal yang mereka tumpangi terbalik diterjang ombak Bono di kawasan Tanjung Membayang, Kecamatan Teluk Meranti, Sabtu (24/11) siang.  

Demikian disampaikan Nang Juanda, salah seorang pewarta yang ikut melakukan peliputan festival Bono Surving di Kecamatan Teluk Meranti kepada Riau Pos, Ahad (25/11). Dikatakannya, bahwa insiden tersebut berawal saat sebuah speedboat atau kapal cepat terbuat dari kayu yang disediakan oleh panitia lokal, membawa lima orang penumpang diantaranya empat fotografer yakni Erfan Setiawan fotografer Antara TV, Afrianto Silalahi fotografer Riauimages, Uday fotografer Generasi Pesona Indonesia (Genpi) dan seorang fotografer dari Kementerian Pariwisata, berencana meliput acara Bono Surfing di perairan Sungai Kampar di Kecamatan Teluk Meranti, Sabtu (24/11) siang. 

‘’Saat sampai di lokasi yang dituju (Tanjung Bebilang, red), para penumpang speedboat ini langsung disambut Bono dengan ketinggian tiga meter yang membuat mereka takjub. Sedangkan di atas gelobang tersebut, tampak sejumlah peselancar dunia tengah asyik berselancar,” terangnya. 
Baca Juga :Peselancar dari Jepang dan Bali Mulai Datang Menaklukkan Ombak Bono

Hanya saja, lanjut Nanang, kapten kapal berinisiatif membelah ombak Bono yang berlapis tujuh dengan ketinggian tiga meter tersebut. 

‘’Dan akhirnya, saat saat melintasi ombak Bono kedua, speedboat yang mereka tunggangi langsung berputar hingga menyebabkan speedboat tersebut terbalik dan karam. Alhasil, keempat fotografer dan kapten speedboat tersebut ikut tenggelam dan terjebak di dalam dek speedboat tersebut,” ujarnya.  
 
Beruntung, lanjut Nanang, para peselancar dunia yang telah terbiasa mengarungi ombak dahsyat, melihat insiden tersebut dan langsung menyelam untuk menolong para fotografer dan kapten kapal. Kemudian, setelah berhasil menemukan kelima penumpang tersebut, maka para peselancar dunia ini langsung mengevakuasi kelima korban ke speedboat yang lebih besar.(izl)

(Laporan M AMIN AMRAN, Pangkalankerinci)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook