PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau terus menggesa pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). RLH tersebut dibangun di 12 kabupaten/kota di Riau.
Kepala Dinas PUPR PKPP Riau Arief Setiawan melalui Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Khairul Rizal mengatakan, selama kurun waktu empat tahun terakhir, total sudah 3.925 RLH dibangun di Riau.
Di mana bantuan pembangunan RLH tersebut dananya disalurkan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). "Sejak tahun 2019 hingga 2022, total sudah 3.925 RLH dibangun di Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk tahun 2019, total RLH yang dibangun sebanyak1.783 unit, tahun 2020 sebanyak 207 unit, tahun 2021 sebanyak 1.070 unit dan tahun 2022 sebanyak 865 unit.
"Untuk pembangunan RLH ini, dilakukan oleh kelompok masyarakat dengan sistem swadaya. Sedangkan bantuan dana per unitnya berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi wilayah, seperti didaerah pesisir lebih besar biayanya," ujarnya.
Sementara itu, untuk tahun 2022, Pemprov Riau menganggarkan dana Rp55.070.000.000 untuk membangun RLH di 12 kabupaten/kota di Riau. Bantuan RLH tersebut disalurkan melalui Bantuan keuangan (Bankeu) khusus yang bersumber dari APBD Riau tahun 2022.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra SE mengatakan, besaran Bankeu untuk pembangunan RLH tersebut berbeda-beda setiap daerahnya. Hal tersebut disesuaikan dengan jumlah RLH yang dibangun dimasing-masing kabupaten/kota.
"Bankeu khusus untuk pembangunan RLH tahun ini mencapai Rp55,070 miliar. Dananya bersumber dari APBD Riau tahun 2022," katanya.
Dirincikan Indra, untuk bantuan RLH di Kabupaten Bengkalis total Rp5.390.000.000 yang diperuntukkan untuk pembangunan 77 unit RLH. Kemudian Indragiri Hilir Rp4.900.000.000 untuk pembangunan 70 unit RLH.
"Untuk di dua kabupaten tersebut, masing-masing unit RLH dibangun dengan anggaran Rp70 juta. Besaran anggarannya memang lebih besar dibandingkan daerah lain, hal tersebut dikarenakan lokasi pembangunan berada di daerah pesisir sehingga memerlukan kontruksi khusus," ujarnya.
Selanjutnya Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp5.625.000.000 yang diperuntukan bagi 90 RLH. Masing-masing unit RLH dibangun dengan anggaran Rp62.500.000. Kabupaten Kampar Rp8.640.000.000 yang diperuntukan bagi 144 unit RLH. Tiap rumah dibangun dengan anggaran Rp60 juta.
"Untuk Kabupaten Kepulauan Meranti Rp1.400.000.000 untuk 20 unit RLH, masing-masing unitnya dibangun dengan anggaran Rp70 juta," jelasnya.
Selanjutnya Kabupaten Kuantan Singingi sebesar Rp1.500.000.000 untukpembangunan 24 unit RLH, masing-masing unitnya dibangun dengan anggaran Rp62.500.000. Kabupaten Pelalawan Rp1.250.000.000 untuk 20 unit RLH, masing-masing unitnya dibangun dengan anggaran Rp62.500.000. Kabupaten Rokan Hilir Rp4.200.000.000 untuk pembangunan 60 unit RLH, masing-masing unitnya dibangun dengan anggaran Rp70 juta.
"Rokan Hulu Rp9.420.000.000 untuk pembangunan 157 unit RLH dibangun dengan anggaran Rp60 juta per unitnya. Siak Rp 4.875.000.000 untuk 75 unit RLH dibangun dengan anggaran masing-masing Rp65 juta," paparnya.
Selanjutnya Kota Dumai Rp2.470.000.000 untuk 38 unit RLH dibangun dengan anggaran masing-masing Rp65 juta dan Kota Pekanbaru Rp5.400.000.000 untuk 90 unit RLH dibangun dengan anggaran masing-masing Rp60 juta.
"Total RLH yang dibangun tahun ini sebanyak 865 unit. Yang paling banyak di Kabupaten Rokan Hulu yakni 157 unit rumah," ujarnya.(sol)