Perlu OPM untuk Tekan Inflasi

Riau | Rabu, 26 Oktober 2022 - 09:39 WIB

Perlu OPM untuk Tekan Inflasi
SF HARIYANTO (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Angka inflasi di Riau hingga saat ini masih tergolong tinggi. Untuk menekan angka inflasi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan beberapa upaya, agar inflasi di Riau bisa terus menurun.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, penyumbang terbesar melonjaknya inflasi di tanah air saat ini yakni kenaikan harga BBM dan beras premium. Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Riau menggelar operasi pasar murah (OPM) beras. 


"Tidak hanya OPM sembako saja yang digelar, namun perbanyak operasi pasar beras premium," pinta Sekdaprov Riau saat memimpin rapat pengendalian program dan kegiatan Inflasi Pemprov Riau tahun 2022 di Gedung Menara Lancang Kuning, Selasa (25/10). 

Jika Pemprov Riau tidak mengambil langkah-langkah antisipasi dalam pengendalian inflasi, SF Hariyanto menilai angka inflasi akan terus meninggi.

Ia juga mengimbau kepala OPD agar cepat merealisasikan anggaran bantuan dengan dana belanja tidak terduga atau BTT kepada masyarakat di Provinsi Riau yang terdampak inflasi. 

"Dana belanja tidak terduga itu disalurkan sebagai bentuk dukungan pengendalian inflasi. Nantinya, berguna agar daya beli masyarakat diharapkan bisa meningkat dan sekaligus bisa mengurangi beban masyarakat," jelasnya. 

Sekdaprov menjelaskan,  beberapa OPD yang diminta mengalokasikan anggarannya untuk bantuan tersebut, masih ada yang belum tersalurkan. Karena itu pihaknya meminta agar disegerakan.

"Mereka masih melakukan verifikasi. Pak gubernur sudah perintahkan untuk bulan Oktober ini sudah disalurkan. Tidak ada alasan lagi, kita sudah melakukan pendampingan oleh Asdatun Kejati, jadi tak perlu ditakutkan, segera disalurkan," tegasnya.

Dengan disalurkannya bantuan tersebut diharapkan daya beli masyarakat semakin baik. Bisa mengurangi beban masyarakat.

Ia juga meminta jangan sampai nantinya bantuan tersebut tidak tepat sasaran. "Makanya harus difokuskan dan dipercepat. Nanti kami akan evaluasi terus," sebutnya.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook