PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Matahari belum juga menampakkan cahaya terik seperti biasanya. Padahal, waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB, Ahad (25/8). Sang mentari tertutup kabut asap yang semakin menebal menyelimuti Pekanbaru dan sekitarnya. Ironisnya, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau belum memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan meliburkan sekolah.
Bahkan, menurut pengamatan Diskes, kondisi udara masih fluktuatif. Plh Kepala Dinas Kesehatan Riau Yohanes mengatakan pada pagi hari kabut asap bisa tampak lebih pekat karena kabut bercampur dengan embun. Namun menjelang siang hari, kondisi cuaca akan semakin cerah seiring munculnya matahari.
"Kondisi udara saat ini fluktuatif. Tidak sama dengan kondisi pada 2014-2015, di mana saat itu kondisi udara memburuk sampai berhari-hari. Karena itu, saat ini kami belum merekomendasikan sekolah untuk diliburkan," katanya.
Menurut Yohanes, jika saat ini pihaknya memberikan rekomendasi meliburkan sekolah, maka dikhawatirkan para siswa justru nantinya malah bermain-main di luar rumah. Pasalnya, orang tua tidak serta merta bisa mengawasi anaknya karena ada kesibukan bekerja.
"Kalau kita liburkan sekolah dengan kondisi yang masih fluktuasi, dikhawatirkan malah anak-anak berkeliaran saat di rumah," sebutnya.
Sebagai upaya antisipasi agar anak-anak yang sekolah tidak terkena dampak buruk kabut asap, pihaknya juga sudah mendistribusikan masker ke sekolah-sekolah yang ada. Di mana hingga saat ini, sudah 40 ribu masker yang didistribusikan ke sekolah-sekolah.
"Kalau masker yang sudah kami berikan kurang, maka akan disuplai lagi. Kami juga mengingatkan kepada para guru untuk melarang anak-anak murid bermain di luar ruangan," ujarnya.(sol)
Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini
Editor Rinaldi