BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Program Kampung Tangguh Polres Bengkalis di lahan tidur, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis di Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis mendapat apresiasi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Gubri yang datang bersama rombongan di dampingi Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan dan Dadim 0303 Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto berkunjung ke lahan Kampung Tangguh Polres Bengkalis, Sabtu (25/9/2021).
Gubri juga melihat langsung kebun cabai, jeruk nipis dan budidaya porang serta lebah madu yang dikelola Polres Bengkalis. Gubri mengaku, apa yang dilakukan Kapolres dan jajarannya ini bisa dicontoh oleh masyarakat, karena saat ini masih banyak lahan di Riau ini yang kondisinya masih lahan tidur.
"Ya, sebenarnya tanah kita di Riau ini masih banyak yang kurang produktif. Tentunya, apa yang dilakukan Kapolres Bengkalis bisa di contoh masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami tanaman produktif," ujar Syamsuar.
Gubri mengatakan, tanaman yang sedang dikembangkan di kampung tangguh sangat memiliki nilai ekonomis. Di antaranya budidaya tanaman porang, budidaya gerongang, jeruk nipis dan tanaman lainnya.
"Seperti jeruk nipis yang saat ini cukup banyak pembelinya untuk kebutuhan meningkatkan imun. Penjualannya lagi naik-naiknya sangat bagus dikembangkan saat ini," ujarnya.
Syamsuar berharap, masyarakat Bengkalis khususnya bisa mencontoh apa yang dilakukan Kapolres Bengkalis. Manfaat lahan perkarangan atau lahan yang ada namun tidak produktif menjadi lahan produktif.
Saat ini kata Syamsuar, di Riau ekspor dari hasil pertanian mulai tinggi permintaannya. Untuk itu masyarakat manfaat tren ekspor non Migas yang lagi tinggi ini, manfaatkan tanah dan lahan yang ada.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan berterima kasih kepada Gubri yang menyempatkan diri berkunjung ke Kampung Tangguh Polres Bengkalis. Bahkan Gubernur juga sempat memetik jeruk hasil kebun kampung tangguh.
Hendra Gunawan mengatakan, keberadaan kampung tangguh ini memang bertujuan upaya bersama Polri dan TNI serta pemerintah daerah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Bengkalis. Bahkan Kapolres terbuka di kampung tangguh ini sebagai tempat pembelajaran masyarakat terutama dalam penanaman porang.
Untuk kampung tangguh Polres Bengkalis ini sudah berjalan hampir dua tahun. Serta sudah berhasil memanen dua kali tiga ton cabai merah dari hasil kebun yang ada.
"Ya, sekitar 6 ton sudah cabai kita panen, dengan adanya panen lokal ini harga cabai di pasaran Bengkalis bisa terkoreksi," terang Kapolres.
Saat ini target kampung tangguh ke depan fokus pada pengembangan porang. Karena porang saat ini sangat diharapkan presiden Indonesia sebagai ekspor terbesar nomor dua di Indonesia.
Dikatakannya lagi, saat ini untuk penanaman porang di Kampung Tangguh Polres Bengkalis sudah seluas tiga hektare yang ditanami, dengan jumlah bibit yang digunakan sudah mencapai 200 kilogram.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Rinaldi