PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono mengatakan, BKKBN Perwakilan Riau merupakan salah satu binaan Inspektorat Utama dan kebetulan juga yang sudah dicanangkan untuk menerapkan ZI WBK/WBBM dan sudah dilakukan penilaian secara internal.
"Jadi memang sebelum dilakukan penilaian oleh Menpan RB, kita sudah terlebih dahulu melakukan penilaian internal dan hasilnya sudah lolos. Sekarang sedang taraf penyelesaian survei customer oleh Kemenpan RB," ujar Inspektur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono saat menghadiri pembinaan pegawai dengan tema Memperkuat Komitmen dan Peran Aktif Seluruh Pegawai dalam Melaksanakan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani ZI/WBK/WBBM), Kamis (24/9).
Hadir dalam acara tersebut, Koordinator Wilayah II BKKBN RI Endang Agus Sapri, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia, Kepala Disdalduk KB Pekanbaru M Amin dan para peserta lainnya.
Ia mengatakan, nanti setelah dianggap memadai surveinya, tim penilai dari Menpan akan melanjutkan penilaiannya.
"Penilaian itu yang akan mensyaratkan unit untuk melengkapi pemenuhan indikator. Nanti kami akan mendampingi supaya lolos penilaian tingkat nasional," ujar Ari.
Bila mendapatkan nilai 75, kata Ari, maka BKKBN Perwakilan Riau akan lolos dan dinyatakan sebagai Wilayah Bebas Korupsi atau WBK.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan, dalam mewujudkan ZI ada enam zona perubahan yakni Penataan Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.
"Dari yang disampaikan oleh Irtama tadi Insya Allah kami tentunya akan siap melengkapinya. Selain itu, kami juga selalu melakukan rapat evaluasi untuk mengetahui apa kekurangan kami saat ini," ujarnya.
Dikatakan Mardalena, dalam rangka mewujudkan ZI WBK/WBBM, pihaknya telah mendapatkan nilai ZI dari Tim Penilai Internal (TPI) sebesar 79,63 dan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) tahun lalu yaitu 3,24.
"Oleh karena itu kami mohon bimbingan dari Irtama agar BKKBN Riau lebih meningkatkan lagi," ujarnya.
Disebutannya, beberapa kegiatan yang telah dilakukan BKKBN Riau selama 2020 yaitu Rakorda, IBI KB Kes TK provinsi di Kabupaten Pelalawan. Selanjutnya peringatan Harganas ke-27 yang dilakukan secara virtual dengan Gubri dan OPD KB se-Provinsi Riau. Selanjutnya adalah pelaksanaan pelayanan KB serentak sejuta akseptor.(eca)