PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Senin (24/9) merupakan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional. Seluruh Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) menggelar upacara. Kanwil BPN Provinsi Riau menggelar upacara di halaman Kantor Wilayah Provinsi BPN Riau Jalan Pepaya Nomor 55, Simpang Empat, Jadirejo, Sukajadi, Kota Pekanbaru, Senin (24/9).
Apel ini dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah BPN Riau Drs Lukman Hakim SH sekaligus mewakili Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Turut hadir Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Uung Abdul Syakur, Karo Sarana dan Prasarana Polda Riau Revianto, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Danlanud Roesmin Nurjadin Ronny Irianto Moningka, Danlanal Dumai Yose Aldino, Dandim 031/Pku Andri Sulistyawan dan anggota DPD RI asal Riau Intsiawati Ayus.
Tak hanya itu, apel ini juga diikuti pegawai BPN Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Siak dan Pelalawan. Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional ini dijadikan momen oleh Kakanwil BPN Riau Drs Lukman Hakim SH menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada 21 ASN ATR/BPN Riau yang sudah mengabdi selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Dari jumlah tersebut 19 di antaranya merupakan pegawai Kakanwil BPN Riau.
Kepala Kantor Wilayah BPN Riau Drs Lukman Hakim SH saat ditemui Riau Pos mengatakan, semangat peringatan Hari ATR ini dijadikan cambuk buat BPN Riau bekerja lebih maksimal melayani masyarakat ke depannya. ‘’Kami komitmen melayani masyarakat semakin baik lagi dan ini memang tugas kami,’’ ujar Lukman Hakim.
Kakanwil menambahkan BPN Riau juga akan menyelesaikan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2018 secepat mungkin dari target yang telah ditetapkan. ‘’Saat ini realisasi PTSL 2018 sudah mencapai 71,3 persen dan akan dituntaskan penyelesaiannya di akhir bulan Oktober 2018. Program sertifikat gratis terus kami lanjutkan dan masyarakat harus antusias ikut program PSTL,’’ imbaunya.
Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2018 ini mengambil tema “Tanah dan Ruang untuk Keadilan dan Kemakmuran”. Tema ini mengandung makna tanah dan ruang sebagai satu kesatuan utuh yang dapat memberikan keadilan dan kemakmuran dalam penggunaan, pemanfaatan, pemilikan untuk seluruh masyarakat, pelaku usaha maupun Negara.
Dalam upaya meningkatkan kualitas rencana tata ruang di Indonesia, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional sudah meluncurkan Sistem Informasi Geografis Tata Ruang (GISTARU) yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses rencana tata ruang yang berlaku secara nasional maupun yang berlaku di setiap daerah.
Dengan terbukanya akses terhadap dokumen rencana tata ruang, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat dan selanjutnya masyarakat berperan aktif dalam proses penyusunan rencana tata ruang dan pengawasan implementasinya.
Berkenaan dengan Legalisasi Aset melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang jumlah bidang tanah seluruh Indonesia ± 126 juta bidang tanah diharapkan di tahun 2025 seluruh bidang tanah telah terdaftar.
Untuk melaksanakan percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tersebut diperlukan optimalisasi penggunaan teknologi terkini, sejalan dengan modernisasi pelayanan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN).
Pembangunan infrastruktur adalah prasyarat untuk peningkatan produktivitas dan daya saing nasional serta berkembangnya investasi. Salah satu kegiatan penting terkait dengan pembangunan infrastruktur tersebut adalah pelaksanaan pengadaan tanah. Undang-undang dan peraturan yang ada telah memungkinkan pengadaan tanah yang cepat dan pasti.(c)
(Laporan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru)
