Kasek SMAN Gunung Toar Diminta Pindah

Riau | Sabtu, 25 Agustus 2018 - 11:01 WIB

TELUKKUANTAN (RIUAPOS.CO)--------Warga tiga desa, masing-masing Desa Pulau Mungkur, Teluk Beringin dan Desa Seberang Sungai yang tergabung dalam kenegerian IV Koto Teluk Beringin Kecamatan Gunung Toar meminta Kepala Sekolah  SMAN 1 Gunung Toar untuk pindah, terkait adanya tindakan intimidasi yang dialami siswa-siswi dari tiga desa tersebut.

Baca Juga :Hati-Hati, Jalan Telukkuantan-Pekanbaru di Simpang Koran Retak

Ratusan warga yang mendatangi SMAN 1 Gunung Toar pada Jumat (24/8) pagi tersebut menuntut kepala sekolah dan guru Bimbingan Kesiswaan untuk segera pindah dari sekolah tersebut. Sebab, beberapa ucapan dari pihak sekolah yang terkesan merendahkan masyarakat terkait perbedaan waktu hari raya Idul Adha beberapa hari lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Teluk Beringin Yurizal kepada Riau Pos Jumat (24/8). Menurut Yurizal, masyarakat tiga desa tersinggung dengan ucapan kepala sekolah yang disampaikan ke siswa terkait perbedaan Hari Raya Iduladha yang tidak sama dengan pemerintah.

‘’Kami minta kepada bupati, segera pindahkan kepala sekolah dan guru BK ke tempat lain. Kalau tidak, ini akan berdampak kepada anak murid kami yang masih sekolah di sini. Kepala sekolah sudah mengeluarkan kata-kata yang menyakiti masyarakat kami. Ini soal agama, kalau soal perbedaan hari raya, ini sudah berlangsung lama. Bahkan daerah lain juga ada,” kata Yurizal didampingi salah seorang tokoh masyarakat IV Koto Teluk Beringin, Darlius.

Yurizal menambahkan, selain pindah, masyarakat dari tiga desa meminta kepala sekolah dan guru yang mengintimidasi tersebut untuk meminta maaf secara lisan dan tertulis dihadapan masyarakat tiga desa.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Gunung Toar Dra Masnawati bersedia mengabulkan permintaan masyarakat tiga desa tersebut dan mengakui terkait ucapan darinya beberapa waktu lalu.

‘’Saya siap dipindahkan. Kalau soal ucapan saya mengenai hari raya kemarin, saya hanya bercanada. Tidak ada niat saya menghina siswa yang tinggal di tiga desa. Kami sudah minta maaf ke masyarakat tiga desa. Semoga kedepan persoalan ini tidak terjadi lagi,” ujar Masnawati.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kapolsek Kuantan Mudik AKP Eddy Renhar, kepala desa tiga desa dan tokoh masyarakat kecamatan Gunung Toar dan ketua komite sekolah.(cr6)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook