1.898 Hektare Lahan di Riau TerbakarSejak Januari

Riau | Senin, 25 Juni 2018 - 11:58 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)----Musim kemarau masih berlangsung. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus bertambah. Sejak ditetapkannya status siaga darurat karhutla di Riau, hingga kemudian diperpanjang lagi, setidaknya sudah ada 1.898,96 hektare yang terbakar.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Status siaga darurat karhutla, ditetapkan pada 14 Januari 2018. Kemudian pada 1 Juni 2018, kembali diperpanjang. “Dari 14 Januari sampai hari ini, jumlah lahan yang terbakar seluas 1.898,96 hektare,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger, Ahad (24/6) siang.

Dijelaskan Edwar, lahan yang paling luas terbakar berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni 896,61 hektare. Kemudian disusul oleh Bengkalis seluas 348,5 hektare. Ketiga yakni Kota Dumai, seluas 132,25 hektare.

Seterusnya Siak 131,5 hektare lahan yang terbakar, Inhu 128,5 hektare, Rohil 110,25 hektare, Pelalawan 63 hektare, Pekanbaru 34,6 hektare, Inhil 31 hektare, Kampar 21,75 hektare, dan terakhir Rohul yang hanya 1 hektare.

Pada lahan yang terbakar tersebut kata Edwar, sudah dilakukan pemadaman oleh tim satgas karhutla. Baik pemadaman dari darat, maupun dari udara. Pemadaman dari udara, dilakukan oleh sembilan helikopter.

Sembilan helikopter itu terdiri dari empat helikopter dari BNPB, satu dari Kementerian LHK, tiga dari bantuan PT Sinarmas, dan satu lagi dari TNI AU.

 “Jadi selain pemadaman di darat, kita juga lakukan water bombing,” sebutnya.

Edwar juga menjelaskan, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan masih ada. Hal itu mengingat saat ini Riau masih dilanda musim kemarau. Curah hujan cukup rendah. Pada Sabtu katanya, masih dijumpai satu hotspot, yakni di Pelalawan.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Pekanbaru menyebut, secara klimatologis, wilayah Provinsi Riau pada 2018 ini, akan mengalami dua kali musim kemarau dan dua kali musim hujan.

Musim kemarau pertama terjadi pada akhir Januari 2018, hingga pertengahan Maret 2018.

Sementara musim kemarau kedua, pada Mei 2018 yang berlangsung hingga Agustus 2018.

Sedangkan awal musim hujan pertama, diperkirakan masuk pada akhir Maret, sampai dengan April 2018. Musim hujan kedua masuk pada awal September dan berlangsung hingga Desember 2018.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook