KAMPAR (RIAUPOS.CO )---------Sejumlah wilayah di Kampar Kiri diintai banjir. Air dari hulu memperlihatkan peningkatan elevasi di tepian Sungai Kampar. Jika Kampar Kiri masih aman, tidak dengan Gunung Sahilan yang memang kawasannya jauh lebih rendah. Kecamatan Gunung Sahilan, terutama di Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam, sejumlah rumah warga sudah direndam luapan air sungai.
Salah seorang tokoh pemuda Kampar Kiri Ahmad Syukur pada Jumat (23/11) menjelaskan, banjir sudah merendam beberapa dusun di dua desa tersebut sejak dua hari terakhir. Banjir masih merendam sejumlah kawasan tersebut hingga petang kemarin. Banyak warga yang mengandalkan sampan tradisional sebagai tumpuan transportasi. Dirinya memastikan, air berasal dari kiriman hulu sungai yang sebelumnya debit air memang sudah tinggi.
‘’Terdata, hingga Jumat (23/11) petang, permukiman penduduk di bantaran sungai yang digenangi banjir mencapai 70 unit di Dusun Koto Betung di Desa Gunung Sahilan dan Desa Sahilan Darussalam. Lebih kurang sekitar 154 kepala keluarga dengan 354 jiwa di Dusun Koto dalam dan Dusun Pulau Baru terdampak,’’ jelas Ahmad.
Kondisi ini juga dibenarkan Kepala Desa Gunung Sahilan Hasmizon. Sebanyak 70 rumah warganya malah sudah tergenang sejak Kamis (22/11) petang lalu. Luapan air Sungai Kampar yang mencapai ketinggian 30 sentimeter menggenangi rumah warga yang berada di tepian Sungai Kampar. ‘’Air masih bertahan, cenderung naik. Sebab curah hujan masih tinggi di sini,’’ terangnya.
Atas kondisi ini, Tim BPBD Kabupaten Kampar sudah berada di wilayah Gunung Sahilan untuk membantu aparat desa setempat membantu warga yang jadi korban. Saat ini warga membutuhkan uluran tanga baik berupa sembako, pakaian dan perlengkapan bayi. Hasmizon menyebutkan, banjir tersebut memutus total roda perekonomian di dua dusun tersebut.
Sementara itu, Camat Kampar Kiri Agus Tar menyebutkan, sejauh ini kawasan Kecamatan Kampar Kiri masih aman dari banjir. Namun Sungai Singingi dan anak sungai kecil yang berada di kawasan itu sudah meluap. Dirinya juga terlihat khawatir setelah mengaku memantau tepian Sungai Kampar yang mengalir di wilayah Kampar Kiri. Terutama di sejumlah kawasan yang tiap tahun rawan banjit.