KOTA (RIAUPOS.CO) - Menjelang pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan anggota legislatif, Dinas kesehatan (Diskes) Pekanbaru banyak menerima permintaan untuk melakukan fogging dari para calon anggota legislatif.
Sekretaris Dinas Kesehatan Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, pihak nya dengan tegas menolak permintaan fogging tersebut. Karena fogging hanya dilakukan di daerah yang ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD).
“Belakangan ini memang banyak permintaan fogging dari kelompok masyarakat dan para calon anggota legislatif. Namun kami menolak permintaan tersebut karena untuk melakukan fogging ini ada prosedurnya. Salah satunya di lokasi tersebut ditemukan ada kasus DBD,” katanya.
Selain permintaan fogging secara keseluruhan mulai dari alat, petugas hingga obat yang digunakan, lanjut Zaini, ada juga para calon anggota legislatif yang meminta obat saja karena sudah memiliki alatnya. Meskipun begitu, pihaknya tetap tidak memberikan.
“Kami tolak karena fogging ini bisa jadi berbahaya jika dilakukan tidak sesuai prosedur. Selain itu, fogging juga bisa menyebabkan nyamuk kebal sehingga tidak akan mati jika terus dilakukan fogging,” sebutnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat, jika ada yang akan melakukan fogging di daerahnya tapi tidak ditemukan kasus DBD, masyarakat bisa dengan tegas menolak. ‘‘Fogging hanya boleh dilakukan petugas dinas kesehatan karena obatnya ada takarannya,” ujarnya.(sol)
