Hanya saja, banyak warga yang mengunjunginya justru membuat Andini menjadi kebingungan dan stres. Dia pun enggan memberikan komentar. Setiap warga yang menanyakan kondisinya, Andini hanya mengangguk atau menggelengkan kepala tanpa berkata.
“Jadi, dengan kondisi banyak warga yang telah peduli dengan Andini, apakah Andini ingin melanjutkan sekolah?” papar Dedi Azwandi, pegiat sosial kepada Andini seraya memberikan hadiah sebuah sepeda untuk Andini bersekolah.
Namun, Andini tidak berkomentar dan hanya menganggukkan kepala memberi tanda kepada penanya bahwa dirinya masih tetap ingin bersekolah. Ketika Didi menanyakan kesediaan Andini bersekolah di Kecamatan Pangkalankerinci, Andini kembali menganggukan kepalanya. “Alhamdulillah, setelah kami lakukan berbagai upaya pendekatan, Andini bersedia melanjutkan sekolah di Pangkalankerinci. Namun demikian, saat ini kami tengah berupaya mencarikan pengasuh bagi kedua adiknya saat dia bersekolah,” bebernya.
Sebelumnya Wakil Bupati Pelalawan H Zardewan mengunjungi rumah Andini di Dusun Telayap, Sabtu (12/1) lalu. Zardewan di dampingi Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Mayhendri, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Ahmadi, UPT Kementerian Sosial BRSAMPK (Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus), Tim Sakti Pekerja Sosial Pelalawan, Camat Kerumutan Husnizal, Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Sentosa, SH, MH.
“Kami akan lakukan pendekatan secara personal kepada Andini agar dia mau melanjutkan sekolahnya yang terhenti di kelas II SMP karena harus merawat orangtua. Yaitu ibunya dan sekarang dia harus mengasuh kedua adiknya. Kami berharap Andini bisa bersekolah lagi,” kata Zardewan.(amn)