(RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Perhubungan (Dishub), saat ini terus mempersiapkan sarana dan prasarana Pelabuhan Dumai yang akan digunakan untuk bersandar kapal Roro penyeberangan Dumai-Melaka. Yang terbaru, Dishub akan menurunkan tenaga ahli untuk mengecek kekuatan Pelabuhan Dumai.
Kepala Dinas Perhubungan Provinis Riau M Taufiq OH mengatakan, pengecekan kekuatan Pelabuhan Dumai tersebut perlu dilakukan karena nantinya pelabuhan ini akan menampung beban yang lebih berat dibandingkan sebelumnya. Salah satu yang menjadi fokus pengecekan yakni akses dermaga menuju darat oleh tenaga ahli tersebut.
‘’Kami saat ini masih mencari tenaga ahli untuk mengecek kekuatan Pelabuhan Dumai itu. Tenaga ahli ini bisa dari orang kementerian atau konsultan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika dalam pengecekan tersebut tim ahli tersebut mendapatkan fakta bahwa harus ada penguatan dibeberapa bagian, maka ke depan pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dermaga tersebut. Untuk hal ini, menurutnya juga sudah mendapatkan persetujuan dari DPRD Riau.
‘’Pelabuhan yang sekarang hanya kuat untuk menampung kapal 1.000 GT sudah. Tapi ke depan untuk pengembangan perlu diperiksa kekuatannya,” sebutnya.
Selain itu, Pelabuhan Dumai juga akan diperluas lahan parkirnya. Sebab lahan parkir saat ini ini belum memadai menampung penumpang, jika kapal Roro yang bersandar di Riau pelabuhan lebih dari 1.000 GT.
‘’ Gubernur kan menginginkan ada perluasan lahan parkir. Karena selain memuat orang, Roro juga akan memuat barang-barang dan kendaraan yang lebih besar lagi, kalau rute Dumai-Melaka dioperasikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar juga telah melakukan peninjauan ke Pelabuhanan Dumai. Dalam tinjauan tersebut, Syamsuar mengatakan, saat ini persiapan pembukaan rute penyeberangan Dumai-Melaka sudah masuk dalam tahap pembahasan final yang rencananya akan dilaksanakan di Pekanbaru dalam waktu dekat ini. Setelah sebelumnya, perwakilan Pemprov Riau sudah membahas hal serupa di Malaysia.
‘’Agar bisa segera dimanfaatkan untuk rute penyeberangan Dumai-Melaka, kami akan gesa pembangunan infrastruktur pendukung. Karena infrastruktur yang ada saat ini, dinilai masih belum mencukupi,” kata Syamsuar.
Dari hasil peninjauan tersebut, lanjut Syamsuar, beberapa hal yang perlu ditambah yakni dermaga untuk bersandar Roro yang saat ini masih kecil dan perlu ditambah. Pasalnya nanti Roro dari Melaka akan berukuran lebih besar dari pada Roro yang selama ini kerap bersandar di Pelabuhan Dumai.
‘’Kedepannya jika rute ini sudah dibuka, maka Roronya akan lebih besar. Karena selain memuat orang, Roronya juga akan memuat barang-barang dan kendaraan yang lebih besar lagi,” sebutnya.(izl)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru