Salah satu peserta karyawan dari Departemen Water Treatment Plant RPE, Melva Nainggolan menilai sosialisasi ini sangat bagus dan menambah wawasan sekaligus peringatan dini mengingat karyawan merupakan sasaran bagus bagi pemasar narkoba.
"Agenda ini sangat positif dan bagus. Sebagai karyawan, saya menjadi lebih mengerti bahaya narkoba dan apa yang perlu kita lakukan saat ini. Karyawan adalah sasaran empuk bagi pemasar narkotika karena dianggap memiliki penghasilan cukup untuk membeli narkoba oleh sebab itu kita harus mewaspadainya," ungkap Melva.
Manajer APRIL Human Resources (HR), Willim menyampaikan bahwa perusahaan sangat berkomitmen dalam mendukung pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan menghimbau supaya warga Riau kompleks menghindari narkoba sedini mungkin. Salah satu bentuk komitmen perusahaan adalah memberi sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawan yang menggunakan narkoba.
"Narkoba menjadi ancaman bagi generasi muda saat ini. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan memberikan edukasi kepada para anak-anak sehingga mereka dapat mengetahui bahaya narkoba sejak dini. Kami juga menekankan bahwa RAPP akan memberi sanksi tegas berupa PHK kepada karyawan yang mengunakan narkoba. Jadi sekali lagi saya himbau mari kita hindari narkoba" himbau Wilim.
Di akhir acara, dibuka sesi pertanyaan dan para peserta tampak antusias bertanya mengenai bahaya, dampak dan cara untuk menghindari obat-obatan terlarang ini.
Editor: Hary B Koriun