PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau bekerja sama dengaN Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menyelenggarakan Webinar Media Hulu Migas Update, Sosialisasi LKTJ Migas se Provinsi Riau, dan Pelatihan Meraih Anugerah Jurnalistik Adinegoro di Hotel The Zuri Pekanbaru, Jumat (22/10/2021).
Webinar yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus.
Keynote speaker Webinar Media Hulu Migas Update, PWI Riau menghadirkan Mantan Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Prof Dr Ing Ir Rudi Rubiandini RS Dipl Ing, Dr Rawa El Amady (Dosen Pascasarjana Universitas Riau) dan Yanin Kholison dari SKK Migas Sumbagut.
Sedangkan Pelatihan Anugerah Jurnalistik Adinegoro, PWI Riau menghadirkan Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro Rita Sri Hastuti dari PWI Pusat, penerima Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2017 dan 2019 H Muhammad Amin serta Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Riau Hary B Koriun.
Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang mengucapkan terima kasih kepada mitra PWI Riau, terutama SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Riau yang tergabung di dalamnya, yang telah memberi dukungan luar biasa untuk kegiatan pelatihan wartawan se Provinsi Riau.
"Wartawan yang tergabung dalam PWI Provinsi Riau ini jumlahnya 1.191 orang. Untuk acara pelatihan ini, yang mendaftar 208 orang wartawan. Yang sudah ikut secara daring jumlahnya 108 dan luringsebanyak 50 orang wartawan. Jadi yang sudah joint jumlahnya 158 orang untuk mendengarkan materi dari Pak Rudi dan Pak Rawa," sebut Zulmansyah.
Kegiatan diklat PWI ini, sebut Zulmansyah, memang salah satu amanah dari Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT). Juga program dari PWI Provinsi Riau untuk meningkatkan profesionalisme dan kapasitas wartawan.
"Di PWI Riau ini diamanahkan 10 program. Yakni pelatihan, pelatihan, pelatihan dan satu program happy-happy namanya. Kebetulan hari ini kita buat pelatihan, nanti diujung-ujung acara juga ada happy-happynya, yaitu doorprize. Tentu yang paling pokok yang harus kita dengarkan adalah pemaparan materi pelatihan Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) Migas. Juga Anugerah Karya Jurnalistik Adinegoro. Khusus yang migas, kita telah sepakat dengan SKK Migas hadiahnya Rp55 juta. Terima kasih kepada SKK Migas yang sudah menjadi mitra PWI Riau," ujar Zulmansyah.
Dikatakan Zulmansyah, Anugerah Jurnalistik Adinegoro sudah 19 tahun digelar. PWI Riau sudah dua kali anggotanya mendapatkan penghargaan yakni atas nama Musthamir Thalib dan Muhammad Amin. Khusus Muhammad Amin, mendapat Anugerah Jurnalistik Adinegoro sebanyak dua kali.
Setelah pelatihan Anugerah Jurnalistik Adinegoro, kata Zulmansyah lagi, akan ada tiga seri pelatihan lagi yang akan diselenggarakan untuk wartawan anggota PWI Riau dan semuanya mendapat dukungan dari SKK Migas dan K3S.
"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan K3S," ujar Zulmansyah.
Sementara itu, Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan untuk pelatihan bagi wartawan dalam rangka Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) dari sisi industri hulu migas.
"Kami melaksanakan kegiatan ini untuk membekali teman-teman wartawan dengan up-to-date informasi. Pak Rudi Rubiandini adalah narasumber yang sangat berkompeten," sebut Rikky.
Dijelaskan Rikky, informasi yang baik dan benar dihadirkan melalui kegiatan ini untuk memberikan pemahaman yang baik, mulai dari mencari, mengeksploitasi, serta memproduksikannya menjadi satu pendapatan negara.
"Dari sisi lain, kami undang juga narasumber Pak Rawa El Amady untuk juga memberikan insight bagaimana kearifan lokal dalam rangka mendukung kegiatan industri hulu migas sehingga bisa seiring sejalan dalam tercapainya target untuk sinergi pencapaian 1 juta barel di tahun 2030," katanya.
Kegiatan ini, sebut Rikky, merupakan bagian dari free forum. Kegiatan besar akan diadakan tanggal 16 hingga 18 November 2021.
"Di situlah nanti akan diumumkan siapa yang akan menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah dalam LKTJ Migas," kata Rikky lagi.
Sementara itu, Rita Sri Hastuti menjelaskan tentang bagaimana wartawan di seluruh Indonesia bisa mengikuti Anugerah Adinegoro yang setiap tahun selalu diselenggarakan oleh PWI Pusat. Selain menjelaskan syarat mengikuti kegiatan tersebut, mantan wartawan Majalah Tiras itu juga menjelaskan tentang sejarah Jamaludin Adinegoro dalam memperjuangkan pers Indonesia.
Di bagian lain, Muhammad Amin menjelaskan kiat dan pengalamannya memenangkan dua kali Anugerah Adinegoro. Amin memberikan tips bagaimana mengikuti lomba karya jurnalistik. Menurut Amin, semua wartawan bisa memenangkan lomba asalkan serius dalam melakukan liputran dan menuliskannya.
"Khusus Adinegoro, saya mempelajari pola-pola dan liputan para pemenang sebelumnya. Salah satu yang harus dilakukan adalah melakukan liputan mendalam dan sebisa mungkin melakukan metode investigasi," jelas redaktur senior di Harian Riau Pos tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua PWI Bidang Pendidikan, Hary B Koriun, memberikan materi tentang pengenalan jurnalisme sastrawi. Hary menyampaikan bahwa jurnalisme sastrawi adalah genre yang memang sulit berkembang di Indonesia, tetapi perlu dipelajari oleh wartawan di Indonesia, terutama di Riau.
"Intinya, saya ingin mengajak teman-teman di Riau menulis buku tentang liputan jurnalistik. Genre jurnalisme sastrawi ini adalah salah satu yang memungkinkan wartawan bisa menerbitkan buku jurnalistik jika mau belajar dengan baik," jelas redaktur pelaksana Riaupos.co tersebut.
Editor: Eka G Putra