PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Asosiasi Ahli Profesi Keselamatan Kerja Indonesia (APROKESI) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi K3 Migas BNSP, Sabtu (16/12) di Fave Hotel Pekanbaru. Acara tersebut dibuka Ketua Umum APROKESI Mohammad Arif SKM yang juga Praktisi Senior K3 Sektor Migas juga Asesor K3 BNSP. Kemudian sebagai trainer Dr (C) Sheliona Pratiwi SKM MKM. Peserta pelatihan adalah pekerja dan staf perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut dan umum.
Dalam pembukaan pelatihan tersebut Mohammad Arif menekankan pentingnya kompetensi bagi pekerja ataupun lembaga pemerintahan BUMN dan sektor industri lainnya, sehingga diharapkan terciptanya etos kerja yang mengutamakan aspek K3 serta pengendalian risiko di lingkungan kerja operasi Migas.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari SKK Migas Sumbagut Muhammad Rochaddy menyampaikan Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang dalam pelaksanaan penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan kontrak kerja sama, sangat berkomitmen dalam peningkatan kompetensi staf perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut untuk mendukung terciptanya tenaga kerja yang berkompeten dibidang K3 Migas dan akan terus memberikan support untuk peningkatan sumber daya manusia di bidang Migas terutama K3.
Sedangkan trainer Sheliona Pratiwi menyampaikan, setelah mengikuti pelatihan diharapkan peserta dapat memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan operasi Migas.
Memahami tentang hirarki pengendalian risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan operasi migas dan bagaimana meningkatkan kompetensi pekerja melalui workshop, seminar dan pelatihan berbasis kompetensi (competence base training).
Dengan demikian para pekerja/staff perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut maupun umum akan termotivasi untuk mengikuti sertifikasi K3 Migas dari Tempat Uji Kompetensi (TUK) APROKESI yang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Katiga Industri Buana Lestari (LSP K3 IBL) yang telah terdaftar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP Mengacu Standard K3 Global dan ada pengakuan (recognize) internasional melalui perjanjian pengakuan antar negara atau Mutual Recognize Agreement (MRA) di kawasan Asia.(nto/c)
