INHIL (RIAUPOS.CO) - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan memimpin rapat pembahasan rancangan Teknokratik RPJMD Inhil tahun 2018 - 2023, Senin (20/8) siang.
Hadir bersama Wakil Bupati (Wabup) Inhil terpilih H Syamsuddin Uti, Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil, H Said Syarifuddin dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Rapat yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil itu, difokuskan untuk membahas rencana program Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2018-2023, HM Wardan-H Syamsuddin Uti.
Pendekatan teknokratik dalam perancangan digunakan agar pengelolaan organisasi dan manajemen sumber daya dapat maksimal oleh individu ASN di lingkungan Pemkab Inhil.
“Harapan kita pelaksanaan dari program-program tersebut akan mampu memberikan hasil yang optimal,” ungkap Bupati Inhil HM Wardan.
Berdasarkan pembahasan, pasangan Bupati dan Wabup Inhil terpilih, infrastruktur dan perkebunan kelapa masih menjadikan sektor sebagai program prioritas. Mengingat 2 hal itu menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
Sedangkan untuk program pembangunan infrastruktur akan dikemas dalam sebuah program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) yang dikembangkan menjadi DMIJ Plus dengan melibatkan kelurahan sebagai target alokasi dana pembangunan.
Penyempurnaan DMIJ dengan nama DMIJ Plus ini, diharapkan agar seluruh wilayah di Inhil dapat benar-benar merasakan bagaimana pemerataan pembangunan itu dapat dijalankan.
Sedangkan, untuk sektor perkebunan kelapa, Bupati menegaskan, di masa kepemimpinannya pada periode mendatang, akan menargetkan berdirinya industri pengolahan produk turunan berbahan baku kelapa di kawasan perdesaan.
Industri-industri yang akan dikembangkan di desa-desa, diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor perkebunan kelapa yang telah menjadi primadona pendapatan bagi sekitar 70 persen masyarakat Inhil.
Selain itu, Bupati mengungkapkan, revitalisasi sektor perkebunan kelapa tetap menjadi fokus. Hulu sektor perkebunan kelapa tetap akan mendapatkan sentuhan program, seperti pembangunan tanggul, peremajaan dan lain sebagainya.
“Sedangkan tujuan akhir program pada sektor perkebunan kelapa ini adalah kesejahteraan bagi masyarakat petani kelapa kita,”paparnya.
Terlebih lagi dengan kondisi volatilitas harga kelapa yang tinggi seperti beberapa waktu belakangan ini. Melalui rapat pembahasan yang dilaksanakan saat itu, Bupati banyak berharap kepada seluruh OPD untuk mendukung sepenuhnya implementasi program diatas sampai 5 tahun mendatang.
“Tanpa sinergitas dari masing - masing OPD tentu cita-cita kita akan sulit terwujud,” tegasnya.
Sementara, Wakil Bupati Inhil terpilih, H Syamsuddin Uti, dalam rapat pembahasan tersebut mengaku telah memiliki visi tersendiri. Diantaranya dia berkomitmen akan membantu secara maksimal kinerja Bupati Inhil, HM Wardan.
Menurutnya, dengan pengalamannya di bidang bisnis dan relasi yang dimiliki, dia akan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kinerja kepemerintahan Kabupaten Inhil.
“Kita akan kunjungi Kementerian di Pusat untuk lobi - lobi pelaksanaan pembangunan yang ada di Inhil,” tutur H Syamsuddin Uti.
Dengan komitmen yang dibangun dan sinergitas OPD, SU, sapaan Syamsuddin Uti meyakini, kemajuan daerah Kabupaten Inhil akan dapat diraih. Secara keseluruhan, dikatakannya, Visi Kabupaten Inhil menjadi Kabupaten Maju, Bermarwah dan Bermartabat.
Selama ini kinerja Bupati Inhil HM Wardan, di mata SU, sudah sangat bagus. Terutama dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya.(adv)