PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memberi perhatian besar terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di Provinsi Riau untuk memudahkan masyarakat.
Adapun salah satu upaya yang dilakukan orang nomor satu di Riau ini yaitu melakukan penandatanganan kesepakatan bersama jejaring pengampuan pelayanan prioritas di Provinsi Riau dengan delapan rumah sakit (RS) yang berada di luar daerah Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Ada 8 RS vertikal sebagai pengampu RS di Riau," kata Gubernur Syamsuar di Pekanbaru, Jumat (23/6/2023)
Adapun 8 rumah sakit vertikal tersebut antara lain RS Pusat Otak Nasional, RS Persahabatan untuk paru dan tuberkulosis (TBC), RS Sulianti Saroso untuk penyakit emerging disease, RS Ibu dan Anak Harapan Kita untuk kesehatan ibu dan anak (KIA).
Selain itu juga ada RS Jantung Harapan Kita untuk penyakit jantung, RS Dharmais untuk kanker dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk urulogi dan hepatologi serta Rumah Sakit Jiwa Bogor untuk kesehatan jiwa.
Mantan Bupati Siak dua periode ini berharap dengan adanya penandatanganan kesepakatan dengan 8 rumah sakit tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah memiliki kemampuan sendiri melayani kasus tersebut tanpa harus merujuk ke Jakarta.
"Tim dokter RS pengampu secara periodik akan turun ke RSUD di Riau memberikan bimbingan dan pendampingan agar kemampuan petugas meningkat," pungkasnya.
"Selain itu ada dua rumah sakit sebagai pendamping regional untuk RSUD Arifin Achmad, di antaranya Rumah Sakit Adam Malik Medan RS M Jamil Padang," tutupnya.
Sebagai infomasi, MoU Pemprov Riau dengan 8 rumah sakit tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Yuli Astuti Saripawan, Direktur Rumah Sakit Pengampu Nasional dan Direktur Pengampu Regional.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman