PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau bersama TNI dan beberapa instansi terkait, menggelar apel pasukan kesiapan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022, Jumat (22/4). Kegiatan yang dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal ini berpusat di Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal usai pelaksanaan apel mengatakan, pihaknya siap mewujudkan pelaksanaan mudik aman, nyaman, dan terbebas dari penularan Covid-19. Yakni dengan mengerahkan seluruh kekuatan serta sumber daya yang dimiliki dalam Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022.
Dalam kesempatan itu, Irjen Iqbal memaparkan strategi penguatan dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19 pada saat dan sesudah Idulfitri 1443 H/2022. Operasi yang digelar, ditegaskan dia menunjukkan kesiapan Polda Riau bersama seluruh stakeholder secara kolaboratif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pada momen Idulfitri 1443 H/2022.
"Sebanyak 3.083 personel diturunkan (1.678 personel Polri dan 1.045 personel instansi terkait termasuk TNI). Juga 57 pos kami siapkan terdiri dari 32 Pos Pengamanan, 20 Pos Pelayanan dan 5 Pos Terpadu yang ditempatkan diperbatasan yakni di Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan purna-MTQ Pekanbaru," terang Iqbal.
Kapolda Riau menjalankan strategi dan upaya pengendalian dan antisipasi terhadap Covid-19 dengan berbagai langkah di wilayahnya. Yakni dengan melakukan imbauan secara masif kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Kita harus masif melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar tetap taat terhadap protokol kesehatan atau 3M," papar Irjen Iqbal menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kapolda NTB ini juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mendorong pengelola tempat wisata agar dapat memastikan aplikasi PeduliLindungi terpasang dengan baik dan harus benar-benar digunakan. "Jika terdapat pengunjung yang belum divaksinasi langsung diarahkan ke gerai-gerai vaksin terdekat. Jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam, siapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut," ajaknya.
Selain itu, pihaknya menyebutkan bahwa penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah solat Idulfitri di masjid-masjid maupun di lapangan juga harus dilakukan. "Mengawasi terpenuhinya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi agar masyarakat pengguna moda transportasi terlindung dari bahaya penularan Covid-19," sebut Kapolda Riau.
Selanjutnya, Iqbal mengingatkan bahwa testing, tracing, dan treatment terhadap kasus yang terkonfirmasi Covid-19 bersama Satgas Covid-19, TNI dan pemerintah daerah juga harus dilakukan agar yang terkonfirmasi dapat melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau perawatan di rumah sakit rujukan sesuai dengan standar yang ada.
"Melaksanakan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan wajib dilakukan. Kami juga harus menyiapkan pelayanan vaksinasi serta isolasi sementara di pos pelayanan yang telah disediakan," katanya.
Mantan Kadiv Humas Polri itu mengungkapkan pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow, buka tutup gate tol, one way, ganjil-genap pada jalan tol maupun ruas jalan tertentu saat arus mudik/balik maupun jalan-jalan menuju tempat wisata juga akan dilakukan.
"Sosialisasikan melalui media secara masif dilakukan sehingga masyarakat dapat mengatur rencana perjalanannya. Kita juga harus melakukan percepatan program vaksinasi terutama pada kabupetan/kota yang belum mencapai target," ungkapnya.
Menurutnya, jika langkah-langkah tersebut dapat dilakukan dengan baik, pihaknya yakin arus mudik maupun balik dapat berjalan lancar dan laju penyebaran Covid-19 dapat terkendali. Oleh karena itu, sinergitas antar pemangku kepentingan harus tetap solid dan bisa terus bekerja sama demi kepentingan masyarakat luas.
7 Posko Tersebar di Pintu Masuk Kampar
Di tempat terpisah, Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri MSi menegaskan agar seluruh petugas Operasi Ketupat Lancang Kuning nantinya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama bagi para pemudik.
Dt Yusri saat pemimpin apel Gelar Pasukan Operasi Lancang Kuning 2022 di Lapangan Mapolres Kampar, Jumat (22/4) meminta seluruh petugas yang sudah diberikan secara simbolis sebagai petugas atau personel operasi ketupat kali ini untuk bisa memberikan pelayanan terbaik.
"Dalam tugas nantinya, setiap personel bertugas memberikan kenyamanan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah di masjid, berkumpul keluarga maupun masyarakat yang mudik. Untuk diketahui, bahwa pada tahun ini diperkirakan sebanyak 85,5 juta mobilitas akan melakukan perjalanan," terang Yusri.
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Rido Rolly Parsaoran Purba SIK MH juga menjelaskan, bahwa di Kabupaten Kampar saat ini sudah mendirikan sebanyak 7 posko yang tersebar di setiap ruas pintu masuk Kampar, dan satu posko induk di Lapangan Merdeka Bangkinang.
Opersional Armada Mulai Ditambah
Lonjakan arus mudik diprediksi terjadi lima hari sebelum Idulfitri atau jatuh pada 28 April 2022. Demikian gambaran yang disampaikan oleh Plh Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang Ade Kurniawan kepada Riau Pos, Jumat (22/4).
"Kondisi ini terjadi akibat dampak pelonggaran aturan mudik. Apalagi larangan mudik, rutin dilakukan dalam dua tahun belakangan. Prediksi puncak arus mudik sehari bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 orang penumpang yang turun," ujarnya.
Selain itu, saat ini mereka telah melakukan penambahan armada embarkasi dan debarkasi tujuan Selatpanjang-Pekanbaru. Di mana biasanya dari tujuan Selatpanjang-Pekanbaru hanya ada 1 armada, saat ini ada dua armada disiapkan mengantisipasi lonjakan.
"Untuk armada ada penambahan Naga Line dan Meranti Express dengan jam keberangkatan sekira 09.30 WIB dan 13.00 WIB. Jadi ada dua armada setiap hari dari yang biasanya hanya satu," ujar Ade.
Tambahan armada mulai beroperasi pada tanggal 18 April 2022 lalu, dan ditargetkan berlangsung sampai 10 Mei 2022. "Jadi bisa dibilang H-10 kami sudah persiapkan sampai H+10 lebaran karena peningkatan kita prediksi meningkat saat itu," ujar Ade.
Selain itu tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub Syahbandar, KKP, Dinkes, dan Pelindo, terus bersiaga rutin terhadap aktivitas turun naik penumpang di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti.
Mereka melakukan pengecekan terhadap vaksinasi dosis pertama, kedua hingga booster kepatuhan prokes, pemeriksaan suhu tubuh, hingga pelayanan terhadap penumpang yang keluar dan datang ke pintu domestik Kepulauan Meranti.
Setidaknya pada hari yang sama forkompinda telah melepas ratusan personel gabungan siaga. Puluhan di antaranya berjaga di Tj Harapan. Secara teknis Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH menyampaikan, rangkaian pengamanan mudik sejalan dengan Operasi Ketupat Lancang Kuning yang berlaku mulai 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 mendatang.
"Dalam operasi ini kami mengantisipasi serta mengamankan arus mudik sebelum lebaran dan sesudahnya, yakni aktivitas masyarakat yang keluar dari Meranti," ujarnya usai giat.
Disebutkan Kapolres, untuk di Meranti disiagakan pos pengamanan (pospam) yang tersebar sebanyak enam titik, di antaranya Pospam Dorak, Pos Pelayanan (Posyan) Pelabuhan Tanjungharapan, Posyan Pelabuhan Tanjungsamak, Posyan Pelabuhan Sialang Pasung, Posyan Pelabuhan Mempelai, dan Posyan Teluk Belitung.
"Di sana juga telah disiagakan tim vaksinator untuk melayani vaksinasi. Bagi masyarakat yang ditemukan belum vaksinasi, nantinya mereka langsung dilakukan vaksinasi di tempat. Kalau untuk pospam ini, kami lebih menebalkan di Pelabuhan Tanjungharapan," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengarahkan personel melakukan patroli untuk mengantisipasi berbagai kejahatan, salah satunya aksi pencurian ketika rumah ditinggal mudik oleh warga.
"Bagi warga yang mudik, kami imbau untuk betul-betul memastikan kondisi rumah aman. Gunakan kunci atau gembok ganda dan arus listrik di rumah harus dimatikan. Sebaiknya sebelum berangkat, memberitahu atau berpesan kepada tetangga maupun Ketua RT setempat bahwa sedang mudik ke kampung halaman," imbaunya.(nda/kom/wir)