Hal itu dibeberkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, H Nuriman Khoir usai memantau UNBK di MTsN 1 Kepulauan Meranti.
Menurut Nuriman, ujian nasional sebelumnya di Kabupaten Kepulauan Meranti hanya terdapat enam SMP saja yang mampu melaksanakan UNBK.
Namun untuk tahun ini, menurut Nuriman, seluruh SMP dan MTs yang tersebar diwajibkan untuk mengikuti UNBK, mulai dari pusat kabupaten hingga sekolah yang berada di pelosok desa.
“Mampu atau tidak mampu, semua sepakat dan harus melaksanakan UNBK. Walaupun harus menumpang di sekolah yang mampu,” ungkapnya.
Asalasan Nuriman, langkah itu sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas kelulusan terhadap seluruh siswa. Pasalnya sejauh ini standar kelulusan jauh jika dibandingkan dari 12 kabupaten dan kota Provinsi Riau.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Safrizal, menambahkan, UNBK 2019 kali ini hanya 21 SMP dan MTs saja yang mampu melaksanakan UNBK secara mandiri. Sementara sisanya masih menumpang.
“Ada beberapa sekolah yang muridnya masih menumpang karena tidak didukung dengan fasilitas yang layak untuk melaksanakan UNBK secara mandiri,” ungkapnya.
Secara teknis sekolah yang jauh juga terdapat yang bermalam di ;usat Kabupaten Kepulauan Meranti. “Ada murid yang kabarnya menginap. Ada yang harus pulang hari. Namun secara pasti belum kami terima dari pihak sekolah,” ungkapnya.(wir)
(Laporan WIRA SAPUTRA, Meranti)