PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Salah satu kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yakni Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau terpaksa ditutup total (lockdown). Ini karena puluhan aparatur sipil negara (ASN) di OPD tersebut positif Covid-19.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau Chairul Riski saat dikonfirmasi perihal hal tersebut membenarkan, bahwa kantor BPSDM Riau lockdown. "Iya benar, BPSDM Riau lockdown. Karena hampir separuh pegawainya positif Covid-19. Infonya lebih kurang 25 orang pagawai Covid-19," kata Riski.
Karena kondisi tersebut, pihaknya mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat terutama para ASN untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. "Kami mengajak seluruh pegawai untuk senantiasa memperketat disiplin protokol kesehatan, baik saat bekerja di kantor dan di luar," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan per hari Rabu (21/7), pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 453 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau 84.001 orang. Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 318 pasien, sehingga total 73.604 orang yang sudah sembuh.
Untuk kabar dukanya, juga terdapat 26 pasien yang meninggal dunia sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau 2.267 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 1.102 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 7.028 orang.
‘’Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri 8.130 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri 3.575 orang dan yang isolasi di rumah sakit 209 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 95.578 dan meninggal dunia 352 orang. Dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah.(das)
Laporan: ALI NURMAN dan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru