PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Terhitung sejak Sabtu-Rabu (18-22/6) sebanyak 1.402 Jemaah Calon Haji (JCH) Riau diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Ribuan JCH tersebut berasal dari empat kelompok terbang (Kloter).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau Mahyudin mengatakan, adapun para JCH yang sudah diberangkatkan tersebut yakni JCH dari Kloter 1 Riau atau Kloter 4 BTH sebanyak 55 orang, para JCH tersebut berasal dari Kabupaten Kampar. "Kemudian JCH Kloter 2 Riau atau Kloter 5 BTH yang merupakan JCH gabungan dari Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 101 orang, Kabupaten Kampar 336 orang dan kota Pekanbaru 7 orang, ditambah 6 orang petugas sehingga total JCH sebanyak 450 orang," katanya.
Sementara itu, untuk JCH Kloter 3 Riau atau Kloter 6 BTH berjumlah 448 orang yang merupakan JCH asal Kota Pekanbaru. Dan Kloter 4 Riau atau Kloter 7 BTH berjumlah 449 yang merupakan JCH gabungan dari Kabupaten Indragiri Hilir dan Pelalawan. "Untuk JCH Kloter 4 Riau atau Kloter 6 BTH diberangkatkan ke Arab Saudi melalui embarkasi Batam Rabu siang. Sehingga total JCH Riau yang sudah diberangkatkan berjumlah 1.402 orang," ujarnya.
Selama proses pemberangkatan JCH Riau, dikatakan Mahyudin semua prosesnya berjalan lancar. Transportasi yang disediakan baik dari daerah menuju Embarkasi Haji Antara (EHA), hingga dari Pekanbaru menuju embarkasi Batam berjalan tepat waktu."Alhamdulillah semua proses pemberangkatan JCH Riau hingga saat ini berjalan lancar. Semua berjalan tepat waktu seperti yang dijadwalkan, begitu juga pesawat dari Arab Saudi," sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga kembali mengingatkan kepada para JCH bahwa saat ini pihak pengelola bandara internasional Jeddah di Arab Saudi, mengeluarkan aturan baru kepada seluruh JCH. Yakni saat tiba di bandara, seluruh JCH harus sudah mengenakan pakaian ihram. Dengan adanya aturan baru tersebut, maka seluruh JCH Riau yang masuk gelombang II harus sudah mengenakan pakaian ihram saat mereka berada di EHA Riau. "Karena itu kami mengingatkan agar para JCH Riau tidak memasukkan kain ihram ke dalam koper besar yang akan dibawa ke Jeddah," katanya.
Kebijakan ini diambil menyusul adanya aturan dari pihak pengelola bandara internasional Jeddah.
Di mana sejak tahun 2019 lalu, bagi calon jemaah haji yang tiba di bandara international Jeddah tidak diperbolehkan melakukan aktivitas tukar pakaian di area bandara. "Kita tidak boleh lama-lama di bandara Jeddah, karena jemaah dari negara lain kan juga akan tiba di bandara yang sama, jadi tidak boleh tukar pakaian di bandara Jeddah," ujarnya.
Dijelaskannya, pemberangkatan JCH Riau terbagi dalam 7 kelompok terbang (Kloter). Dengan rincian 5 kloter penuh dan 2 kloter gabungan. Satu kloter gabungan masuk dalam gelombang I menuju Madinah. Mereka adalah JCH asal Kampar sebanyak 54 orang yang masuk dalam kloter 1 Riau atau kloter 4 Batam. "Sedangkan 5 kloter penuh dan satu kloter gabungan akan berangkat pada gelombang II menuju Jeddah," katanya.(sol)