Gubri Surati Menhub Agar SSK II Tetap Bandara Internasional

Riau | Rabu, 22 Februari 2023 - 13:03 WIB

Gubri Surati Menhub Agar SSK II Tetap Bandara Internasional
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah pusat akan memangkas sejumlah bandar udara (Bandara) internasional menjadi bandara domestik, termasuk Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Untuk itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyurati Menteri Perhubungan (Menhub) agar SSK II tetap berstatus bandara internasional.

Dalam Surat bernomor 550/DPHB/1346 tersebut menjelaskan, Bandara SSK II Pekanbaru merupakan salah satu bandar udara internasional di Indonesia yang memiliki kapasitas 3,5 juta penumpang per tahun. Bahkan, dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi udara di Riau, saat ini sedang dilakukan pengembangan terminal penumpang yang dapat menampung 5 juta penumpang per tahun, termasuk di dalamnya perluasan terminal internasional.


“Kami di daerah, baik pemerintah kabupaten/kota maupun Pemerintah Provinsi Riau, berharap agar kiranya Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dapat tetap sebagai bandar udara internasional di Provinsi Riau untuk perjalanan luar negeri,” kata Syamsuar, Selasa (21/2).

Gubri menguraikan, adapun dasar pertimbangannya, di antaranya sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 166 Tahun 2019 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, bahwa Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berperan sebagai simpul, gerbang ekonomi, alih moda transportasi, perindustrian, perdagangan/pariwisata, wawasan nusantara dan mempunyal fungsi pemerintahan dan pengusahaan, serta penggunaan Internasional dan domestik dengan hirarki pengumpul skala pelayanan sekunder.

“Posisi geografis Provinsi Riau yang strategis berada di tengah-tengah Pulau Sumatera yang berbatasan dengan negara Malaysia dan Singapura serta memiliki kultur Melayu dalam melakukan kegiatan perdagangan dan pekerja yang telah berlangsung secara turun temurun,” ujar Gubri.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau terus berlanjut sejalan dengan membaiknya perekonomian dan membaiknya aktivitas perekonomian domestik. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada tahun 2021 sebesar 3,36 persen, di tahun 2022 naik menjadi sebesar 4,75 persen pada triwulan III.

“Provinsi Riau optimis untuk tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya berkisar antara 4,46 persen sampai dengan 5,06 persen. Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,12 persen terhadap perekonomian nasional. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa,” sebutnya.

Pemerintah Provinsi Riau mendorong sasaran indikator makro dalam mempercepat pemulihan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dengan faktor pendorong, yakni daya beli masyarakat diperkirakan akan meningkat pascapandemi Covid-19 sehingga berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat.

“Investasi juga terus tumbuh dengan adanya pengembangan kawasan industri Dumai dan perbangunan infrastruktur jalan tol. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan realisasi investasi terbesar kelima di Indonesia atau realisasi investasi terbesar di Pulau Sumatera,” jelasnya. (sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook