Sepanjang Jalan Teropong Penuh Lubang

Riau | Selasa, 22 Januari 2019 - 14:08 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Sepanjang tiga kilometer Jalan Teropong rusak parah. Kondisi itu membahayakan setiap pengendara. Padahal jalan tanah itu belum lama diratakan dengan alat berat.

"Warga berencana akan datang ke kecamatan untuk melapor kerusakan ini. Jalan Teropong tak cukup hanya diratakan saja. Tetapi sudah harus diaspal supaya pengendara aman dan nyaman," terang Irman, warga setempat Senin (21/1).

Hal senada diungkapkan Tukimin. Ia merasa jalan itu sudah harus diaspal. Sebab ia mengaku sudah melihat pengendara yang jatuh terjerambab karena roda sepeda motornya masuk lubang. "Namanya jalan tanah sudah tak bisa dihitung lubangnya. Sepanjang jalan ada lubangnya. Pengendara harus hati- hati," katanya.
Baca Juga :Pascabanjir, Aspal Jalan Banyak Terkelupas

Sekitar satu tahun lalu, Jalan Teropong diratakan dengan alat berat. Pengerjaan itu berlangsung sekitar dua hari. Jalan yang semula berlubang sudah rata. Bahkan sudah tiga kali diratakan dengan alat berat. Namun kondisi tak bertahan lama, kembali berlubang.

"Sudah tiga kali diratakan dengan alat berat. Tetapi jalan kembali rusak parah. Jadi licin dan berlubang karena hujan kemarin malam. Kami tidak tahu kapan jalan ini segera diaspal," ujar Pendi, yang dituakan warga setempat. Ia juga sangat menyesalkan tidak segera disiram batu kerikil sehingga jalan menjadi becek. 

Jalan itu menjadi akses ratusan kepala keluarga (KK). Perumahan berkembang pesat di daerah Jalan Teropong itu. Banyak pengendara sepeda motor yang menjadi korban tergelincir karena jalan licin diguyur hujan semalaman itu. Selain licin, jalan yang diratakan menjadi berlubang dimana mana.

Pendi menilai, solusinya yaitu dengan pengaspalan. Sayangnya harapan warga tersebut masih belum terealisasi. Hal itu seperti hasil konfirmasi warga dengan petugas alat berat saat pengerjaannya kemarin.
"Kami juga sudah bertanya karena mereka cuma operator alat berat, ya nggak tahu kelanjutannya. Apakah diaspal atau cuma diratakan sama seperti tahun tahun sebelumnya," tamba Joni.

Joni dan Pendi mengaku pernah mengajukan permohonan untuk pengaspalan jalan itu bersama warga, RT dan RW di tingkat kecamatan satu tahun silam.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook