PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berbagai inovasi dan terobosan terus dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan meluncurkan aplikasi yang bisa diakses masyarakat dengan mudah. Peluncuran dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal di Aula Tri Brata Mapolda Riau, Selasa (20/9).
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung yang diwakili Kepala Staf Korem 031/WB Kolonel Inf Habzen Sianturi, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Pekanbaru I Nyoman Sidakarya, dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Riau.
Tak tanggung-tanggung, ada delapan aplikasi yang diluncurkan sekaligus oleh Kapolda kemarin. Delapan aplikasi tersebut adalah QRIS (Quick Respons Information System). Aplikasi ini merupakan besutan Direktorat Polairud (Ditpolairud) Polda Riau. Selanjutnya, ada Sikat Narkoba besutan Ditres Narkoba Polda Riau, Sipendu (Sistem Informasi Pendataan Dumas) yang merupakan inovasi satuan kerja (satker) Inspektorat Polda.
Kemudian Sikapor (Sistem Informasi Kelengkapan Anggota Polri) sebagai aplikasi inovasi Satker Biro Logistik. Selanjutnya adalah Tebas (Tepat Bersinergi Tuntas) yang merupakan inovasi Satker Biro Operasi Polda Riau, Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) dari Satker Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit), Bidkum Corner yang merupakan aplikasi inovasi Satker Bidang Hukum, serta aplikasi Buconro (Budget Consultation Room) yang merupakan aplikasi inovasi Satker Biro Perencanaan Polda Riau.
Dalam seremonial peluncuran, Irjen Iqbal melakukan penandatanganan komitmen bersama dengan Danlanal Dumai, Kepala Basarnas, Kepala KSOP Kelas I Dumai tentang Strategi Penanggulangan Kejahatan dan Pertolongan Kecelakaan di wilayah Perairan Polda Riau melalui aplikasi QRIS (Quik Response Information System).
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, diluncurkannya aplikasi tersebut merupakan sebuah inovasi Polda Riau yang memiliki koridor kepuasaan pelayanan terhadap masyarakat. Dia kemudian menjelaskan salah satu aplikasi yang diluncurkan yakni QRIS Ditpolairud Polda Riau. Salah satu keunggulan aplikasi QRIS adalah dengan dilengkapi panic button. Di mana masyarakat yang sudah menginstal aplikasi bisa berkoordinasi dengan aparat Polair jika melihat suatu kejadian di perairan Riau.
"Mulai dari perompakan dan kejahatan lainnya, kebakaran hingga kecelakaan kapal dan sebagainya. Dengan satu tombol, petugas terdekat yang berada di lokasi kejadian akan menerima sinyal kemudian melakukan konfirmasi kepada si pemberi laporan, lalu mengambil tindakan sesuai level kerawanannya. Hebatnya, petugas yang mendapat sinyal panic button tak bisa lalai meresponsnya," terangnya.
"Kalau ada anggota yang elek-elekan bahasanya begitu, nanti akan ditindak dan diberi punishment atau hukuman. Itu nanti Propam. Kita ingin berikan jaminan bahwa setiap laporan masyarakat ditindak dengan cepat, fast respons," ucap mantan Kapolda NTB tersebut.
Selain panic button, aplikasi QRIS juga menyertakan pelayanan lainnya, antara lain informasi cuaca, peta dan jalur perairan, jadwal keberangkatan kapal di seluruh pelabuhan di Riau, informasi kegiatan dan sebagainya.
Kata dia, Polda Riau paham betul luasan garis pantai Provinsi Riau sepanjang 685,2 kilometer menjadi tugas sulit untuk diawasi. Tentunya dengan terobosan aplikasi QRIS akan lebih efektif. Bahkan QRIS juga terkoneksi dengan stakeholder lainnya seperti TNI AL, Basarnas dan KSOP.
"Kepolisian harus adaptif. Apa yang jadi keinginan masyarakat, kita harus mempersembahkan dan memberikan pelayanan terbaik," tegas Iqbal.