PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kasus positif Covid-19 di Riau belum terlihat tanda-tanda melandai. Justru semakin tak terkendali. Setelah Sabtu (19/9) lalu kasus positif mencapai 303 orang (total 4.990), kemarin (20/9) bertambah lagi 299 orang. Alhasil jumlah pasien positif di Riau tembus di atas 5.000.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 299 orang total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 5.287 pasien. Dari jumlah itu, ujar Mimi, yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.202 orang, dirawat di rumah sakit 824.
"Pasien sembuh 2.161 orang dan meninggal dunia 100 orang," katanya.
Ditambahkan Mimi, khusus untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal, saat ini tercatat sudah ada di 11 kabupaten/kota di Riau. Hanya satu daerah saja yang tidak terdapat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia yakni Kepulauan Meranti.
"Untuk daerah yang paling banyak pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia yakni Kota Pekanbaru sebanyak 47 pasien, Dumai 12 pasien, Siak sembilan pasien, Kampar delapan pasien, Indragiri Hilir enam pasien, Indragiri Hulu lima pasien, Bengkalis lima pasien, Pelalawan tiga pasien, Rokan Hilir dua pasien, Kuansing dua pasien dan Rokan Hulu satu pasien," jelasnya.
Sementara itu Kota Dumai hingga, kemarin (20/9) sudah 12 pasien yang meninggal. Terdiri 11 warga Kota Dumai dan satu warga Rupat Kabupaten Bengkalis yang dirawat di RSUD Dumai.
"Total sudah 12 pasien wafat, rata-rata mereka memiliki riwayat penyakit penyerta, hanya satu yang tidak, meninggal karena kecelakaan, namun swab yang bersangkutan juga positif Covid-19," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Syaiful mengatakan memang jika di lihat persentase angka kematian di Kota Dumai cukup rendah, namun tetap saja 12 nyawa yang meninggal tersebut sangat berharga.
"Untuk apa kita bangga, angka kematian kecil, satu nyawa saja meninggal itu sudah membuat kami sedih, mereka semua masyarakat kita," terangnya.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat Kota Dumai jangan lagi mengganggap virus corona ini tidak berbahaya. "Dari 12 kasus yang meninggal ini kami melihat virus Corona ini memperburuk penyakit penyerta yang telah ada, untuk itu kami minta masyarakat untuk selalu disiplin terhadap protokol kesehatan," terangnya.
Sementara di Siak Ahad (20/9) ada 10 meninggal (data Pemprov Riau 9). Kasus pertama meninggal di Kabupaten Siak adalah aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Siak. Sejak Maret lalu, ada delapan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dan hasil swab-nya negatif. Demikian dikatakan Kadis Kesehatan Siak dr Toni Chandra di Posko Covid-19 Mes Pemda Siak, beberapa waktu lalu.
Sementara ada juga pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, pada Kamis (10/9) dari klaster Tualang dan merupakan karyawan subkontraktor perusahaan.
"Saya belum dapat informasi tentang riwayat penyakitnya. Namun, sesuai data yang kami terima pasien 298 Tn EEF (33) meninggal dunia di RS Hermina Pekanbaru," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Budhi Yuwono. Sementara sebelumnya ada juga pasien yang terkonfirmasi positif dan meninggal dunia yaitu Ny R (53) warga Kecamatan Tualang.
Sementara di Indragiri Hilir (Inhil) 127 orang terkonfirmasi positif (data Pemprov Riau), enam di antaranya meninggal.
"Total yang meninggal ada sembilan. Namun yang terkonfirmasi positif enam orang," ungkap Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid 19 Inhil, Trio Beni Putra, Ahad (20/9). (sol/hsb/mng/ind/wir/esei/kas/fad/amn/yas/epp)