INHIL (RIAUPOS.CO) - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan mengatakan, bukan hal yang mudah untuk mengkoordinir kegiatan penilaian maturitas sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP).
Oleh karena itu, dia mengapresiasi kerja Inspektorat Daerah, karena sudah berhasil melaksanakan kegiatan penilaian mandiri SPIP. Walau demikian, dia berharap agar kinerja positif terus ditingkatkan.
‘’Tingkat kesulitannya sangat tinggi. Apalagi dengan segala macam karakter organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada,” kata Bupati Inhil HM Wardan, saat membuka sosialisasi SPIP, beberapa hari lalu.
Penilaian maturitas SPIP, dimulai dari kegiatan pengumpulan dokumen, penilaian, persiapan reviu sampai quality assurance oleh tim BPKP Pusat. Semuanya dikoordinir oleh Inspektorat Daerah.
‘’Dapat kita saksikan bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” bebernya.
Adapun 11 OPD yang melengkapi dokumen penilaian maturitas SPIP yakni Setda, Inspektorat, Bappeda, BPKAD, Dinas PUPR, DPMPTSP, Disdjk, BKPSDM, Bapenda, Disbun dan Dinkes.
Beberapa OPD itu diketahui telah melewati lima unsur dan 25 sub unsur untuk dapat melengkapi dokumen. Di antaranya mulai dari proses wawancara dan observasi yang dilakukan oleh Assesor Inspektorat Daerah.
Walau demikian, Bupati Inhil mengingatkan pencapaian itu jangan membuat jumawa dan berpuas diri. Masih banyak agenda kerja ke depan yang harus diselesaikan. Demikian juga OPD di luar itu yang harus mendapat pembinaan.
Pembinaan yang dimaksud mulai dari penilaian maturitas SPIP begitu juga dengan penilaian risiko yang merupakan unsur dominan dalam penilaian SPIP harus dilaksanakan oleh OPD selain 11 OPD yang sudah.
Melalui kegiatan sosialisasi SPIP yang telah dilakukan, beberapa hari lalu, Bupati mengharapkan agar semua memiliki pemahaman yang sama terhadap SPIP itu sendiri. Dengan begitu OPD lainnya dapat mengikuti jejak OPD yang telah melakukan.(adv)