Listrik Padam Selama 12 Jam Masyarakat Keluhkan Kinerja BUMD

Riau | Kamis, 21 Juni 2018 - 11:45 WIB

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO)---Ratusan masyarakat ibukota Kabupaten Pelalawan mengeluhkan kinerja BUMD Tuah Sekata Pelalawan. Pasalnya, pemadaman listrik yang dilakukan selama 12 jam, dianggap sudah tidak lagi mempedulikan aktivitas dan keperluan hidup masyarakat terhadap energi listrik.

  

Baca Juga :Layani Masyarakat Terjebak Banjir di Jalan Lintas Timur

Demikian keluhan ini disampaikan Basir (41) salah seorang warga Jalan Arifin Pangkalankerinci, Rabu (20/6) di Pangkalankerinci. Dikatakannya,  listrik padam selama 10 jam yakni sejak Selasa (19/6) malam pukul 24.00 WIB hingga Rabu (20/6) pukul 10.00 WIB. Meski sempat menyala dalam jangka waktu 30 menit, namun pemadaman listrik kembali terjadi pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Tentunya, pemadaman listrik dengan durasi sangat panjang ini, telah mengakibatkan masyarakat, khususnya warga Jalan Arifin mengalami kerugian dan tidak bisa mengerjakan kegiatan rumah tangga serta pekerjaan yang banyak menggunakan alat elektronik.

  

“Masih dalam suasana Idulfitri, BUMD malah melakukan pemadaman listrik dengan durasi panjang yakni selama 12 jam. Padahal, besok saya masuk kerja, sehingga banyak yang harus dipersiapkan salah satunya pakaian rapi yang disetrika,’’ keluhnya.

   

Dan biasanya pemadaman listrik ini paling lama 3 jam, tapi sejak Selasa (19/6) pukul 24.00 WIB hingga Rabu (20/6) pukul 13.00 WIB, listrik di Kecamatan Pangkalankerinci, khususnya di Jalan Arifin, padam total selama 12 jam. ‘’Alhasil, banyak warga yang mengalami kerugian dan tidak bisa melakukan aktivitas yang menggunakan listrik,” terangnya.

 

 Pemadaman yang dilakukan BUMD Tuah Sekata Pelalawan ini, sambung pegawai honor di salah satu dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan ini, sudah di luar kebiasaan dan tidak bisa ditolerir lagi karena telah menghambat semua aktivitas dan kegiatan sehari-hari masyarakat.

 

 “Kalau padamnya 2 hingga 3 jam bisa kami terima, tapi kalau sudah 12 jam lebih lamanya, maka kinerja BUMD ini patut dipertanyakan, sebab ketika pelanggan telat membayar sehari saja sudah diancam pemutusan,’’ katanya.

 

 Padahal, seperti yang dielu-elukan pemerintah, dengan adanya program Pelalawan Terang, maka krisis listrik di Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalankerinci, dapat teratasi. Kenyataannya masyarakat Pangkalankerinci masih belum merdeka dari krisis listrik.

‘’Untuk itu, kami berharap BUMD dapat memperbaiki kinerjanya, sehingga pemadaman listrik dengan durasi sangat panjang ini tidak kembali terulang,” ujarnya.

 

  Hanya saja, Direktur BUMD Tuah Sekata Pelalawan Sannusi Arianto SE masih belum memberikan jawaban atas keluhan warga yang telah mengalami pemadaman listrik selama 12 jam.

 

 Setelah dihubungi berkali-kali melalui selulernya di nomor 08127618XXX dalam keadaan tidak aktif. Bahkan, hingga berita ini dirilis, Direktur BUMD Tuah Sekata Pelalawan masih juga belum memberikan respon dan jawaban.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook