PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Membantu mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu secara ekonomi, Ikatan Alumni Ekonomi Unri (IKAFE) mengumpulkan dana secara sukarela dari anggotanya. Dana yang terkumpul itu kemudian disalurkan kepada sepuluh mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu secara ekonomi.
Penyerahan bantuan beasiswa tersebut dilakukan pada acara halalbihalal dan reuni IKAFE Unri dari seluruh angkatan di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Ahad (21/5).
“Tidak semua mahasiswa berprestasi tercover bea siswaa reguler yang tersedia dari pemerintah. Makanya kita ingin semampu kita membantu mereka yang berprestasi meski tidak kuat secara ekonomi,” ujar Ketua IKAFE Unri, Djonieri. Hal itu diungkapkannya usai penyerahan bantuan dana beasiswa tersebut di BRK Syariah.
Menurutnya IKAFE dari awal sudah punya tekad untuk membangun kolaborasi (Kerjasama) dan kontribusi semua alumni ekonomi Unri untuk memberi manfaat bagi almamater. Setelah beberapa waktu digalang dana maka pada hari ini diserahkan kepada yang berhak menerimanya. Ratusan alumni Fakultas ekonomi Unri memadati ball room di BRK Syariah menghadiri acara tersebut.
Acara dibuka Ketua Ikafe Unri Djonieri dan dihadiri Rektor Unri Sri Indarti, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unri, Dr Alvie Furwanti Alwie, Ketua Umum Ikatan Alumni (Ika) Unri Wan Muhammad Hasyim, mantan Gubernur Riau Rusli Zainal dan mantan Wakil Gubernur Riau Mambang Mit yang tercatat sebagai alumni paling senior tahun 1970.
Selain itu, juga hadir anggota DPR RI Syamsurizal dan anggota DPRD Riau Septina Primawati, Direktur Operasional BRK Syariah Said Syamsuri dan Direktur Kepatuhan Fajar Restu.
Ketua Ikafe Unri Djonieri berterima kasih atas kehadiran ratusan alumni dari berbagai daerah, lintas angkatan dan profesi. Djonieri mengungkapkan alumni yang datang antara lain berasal dari Jakarta, bahkan Amerika Serikat.
"Gara-gara Ikafe, datang dari jauh Amerika untuk halalbihalal. Ini bukti kolaborasi dan kontribusi," kata Djonieri.
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) ini menjelaskan alumni harus mampu bekerja sama untuk membangun masa depan. "Kita tidak bisa membangun masa depan tanpa dihubungkan dengan masa lalu. Itulah pentingnya kebersamaan dalam halal bi halal ini," kata Djonieri.
Alumni Fakultas Ekonomi tahun 1987 ini mengungkapkan membangun masa depan tidak mudah dan butuh waktu. Oleh sebab itu, diperlukan kepedulian alumni pada almamater. "Pandangan kita tidak selalu sama, partai boleh berbeda, tapi untuk memajukan almamater, kita harus bersatu," kata Djonieri.
Sementara Ketua Ika Unri Wan Muhammad Hasyim mengatakan sinergitas dari setiap alumni diperlukan untuk kemajuan Unri. Wan berharap kerja sama alumni terus berlanjut dan saling menguatkan agar pendidikan berkualitas dan alumni sukses diraih. "Kita ingin pengurus Ikafe bisa lebih baik dan mampu memfasilitasi alumni di masa depan. Semoga Ikafe makin hebat," kata Wan.
Ketua Panitia Halalbihalal dan Reuni Ikafe Unri 2023 Darwis S Lubis mengatakan acara kali ini mengangkat tema Kita Eratkan Silaturahmi, Kita Kuatkan Sinergi. Menurut Darwis, pihaknya mengundang 500 alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dari seluruh angkatan dan jurusan hadir dalam event tersebut.
Halalbihalal dibarengi pemberian beasiswa kepada mahasiswa FEB Unri berprestasi, santunan kepada anak yatim, tausiyah oleh Ustad Magfiroh, doorprize, hiburan dan makan bersama. "Khusus untuk bazar, panitia menyediakan 20 stand UMKM. Diharapkan alumni bisa mempromosikan produk usahanya. Sekaligus ini jadi ajang pengembangan bisnis alumni," kata Darwis.
Laporan: Helfizon Asyafii (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
