SIAK (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau H Syamsuar bersama Wakilnya H Edy Natar Nasution sudah dilantik Presiden Joko Widodo. Sudah pula memulai tugas sepekan belakangan. Sebagai mitra selama dua periode kepemimpinan berjalan, DPRD Siak melalui seluruh unsur pimpinan dan anggota berharap mantan Bupati Siak itu dapat mengemban amanah sesuai cita-cita besar menuju Riau lebih baik.
Riau yang lebih baik, tentu akan berdampak pada Kabupaten Siak yang semakin maju dan berdaya saing. Hal ini juga menjadi keinginan bersama segenap legislator DPRD Siak yang sudah mengemban amanah selama hampir lima tahun terakhir. Sinergi dan kerja bersama dengan mitranya yakni Pemkab Siak yang kini dipimpin Plt Bupati H Alfedri juga terus dioptimalkan 40 legislator dari Panglima Ghimbam (nama ruang paripurna gedung DPRD Siak).
Kini, DPRD Siak diketuai Indra Gunawan dan Sutarno sebagai Wakil Ketua I serta Hendri Pangaribuan pada jabatan Wakil Ketua II. Beranggotakan Azmi, Thomas Widodo yang baru saja mengganti Darmadi melalui PAW, kemudian ada nama Sujarwo, Tarmijan, Sumaryo, Masri. Juga ada nama Paramananda Pakpahan, Sanggup Tarigan, Gustimar, Syamsurijal, H Hasmar, Muhammad Ariadi Tarigan, Muhtarom, Suratmaji, Marihot Lumban Tobing. Kemudian ada Jannes Simanjuntak digantikan Tiapul Raja Gukguk, Fairus, Muhammad Arum. Kemudian anggota lain ada Agustiawarman, Androy Aderiandra, Hohen Saragih, Oloan Munte, Zulfi Mursal, Dr Ir Salomo, Marudut Pakpahan, Syamsurizal, Juhartono, Sugiyanto, Zulfaini, Musar, Muslim, Awaludin, Kusman Jaya, Hasan Patoni, Bungaran Manaor Hutajulu, Thoha Nasrudin dan Miduk Gurning.
Terdiri dari empat komisi yang dipimpin Ketua komisi I Gustimar, Ketua Komisi II Thoha Nasruddin, Ketua Komisi III Masri dan Ketua Komisi IV Marudut Pakpahan. Dengan enam fraksi di dalamnya, Golkar, Gerindra Plus, PDI Perjuangan, PAN Plus, DKPS dan Hanura Nasional.
"Atas nama seluruh anggota dewan di Siak, kami mengucapkan selamat atas jabatan baru yang diemban Bupati Syamsuar di mana kini sudah jadi Gubernur. Sehat selalu dan semoga amanah, Bang Syam," kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan kepada Riau Pos.
Empat tahun sudah berjalan, kini 40 legislator di gedung DPRD Siak memasuki pengujung masa jabatan, periode 2014-2019. Kemajuan Siak diakui dewan perkembangannya sangat pesat. Berikut diganjar dengan beragam prestasi terutama dalam hal penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian Siak dinilai telah berdiri sejajar bahkan dapat bersaing dengan kabupaten/kota lain di tingkat regional maupun pusat.
Dijelaskan Indra Gunawan, selama ini bersama rekan-rekannya di DPRD memang sudah terjalin hubungan baik antara eksekutif dan legislatif. Karenanya, dia berharap hal ini mudah-mudahan ke depan bisa berkesinambungan. Dengan demikian ketika siapa pun memimpin Siak, juga diharapkan tetap dinamis.
"Dengan kondisi keuangan sedikit berkurang, mudah-mudahan langkah eksekutif dan legislatif dapat terus seiring sejalan demi kemajuan dan pembangunan Siak yang kita cintai. Dengan dukungan penuh provinsi tentunya ke depan," harapnya.
Empat tahun masa kepemimpinan, DPRD Siak telah mengesahkan 52 peraturan daerah di mana tiga di antaranya merupakan Perda inisiatif DPRD Siak. Bahkan selama 2018, DPRD telah mengesahkan 4 perda dan 1 perda inisiatif DPRD. Yakni tentang perda penataan lokasi perumahan kumuh dan pemukiman kumuh di Kabupaten Siak. Dengan ditetapkannya perda tersebut, jelas Indra, diharapkan dapat meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Mencegah berkembangnya perumahan kumuh dan pemukiman kumuh yang baru serta menjaga dan meningkatkan kualitas perumahan dan pemukiman. Terutama di 4 kecamatan, Tualang, Minas, Kandis, dan Koto Gasib.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Syamsuar dan Alfedri selaku kepala daerah yang telah bersama bergandengan tangan menyelesaikan tugas-tugas bersama di Siak ini dalam menyukseskan pembangunan di negeri yang sama kita cintai," sambungnya.
Kabupaten Siak dalam situasi sosial politik kenegaraan, menurutnya terasa cukup dinamis. Terbukti dengan pilkada gubernur yang telah berjalan sukses lancar dan penuh kedamaian. Karenanya menghadapi pilpres dan pileg 2019, dia mengajak seluruh pihak di Siak sama menyukseskan. Mengenai perda yang sudah disahkan selama ini, menurut Indra pula sekarang di Siak memang semua sudah diatur sesuai regulasi. Melalui UU yang dikuatkan dengan perda dan perbup misalnya. Dengan demikian tinggal melakukan pengawasan bagaimana pemerintah dapat menerapkan di lapangan. Memang diakuinya sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur terus jadi atensi legislatif bersama eksekutif.
"Harus diterapkan secara bersama-sama, sehingga ketika pemerintah menjalankan dan menjaga maka masyarakat merasa lebih memiliki, itu penting," pesannya.
Jelang dilantik sebagai Gubernur, Syamsuar terlebih dahulu pada awal Februari mengikuti agenda peresmian pengunduran diri Bupati Siak serta usulan pengangkatan Wabup Alfedri sebagai Bupati Siak sisa masa jabatan 2016-2021. Hasil paripurna diteruskan kepada Menteri melalui Gubernur.(egp/adv)