PERANAN DAN DUKUNGAN MASYARAKAT JADI KUNCI KEBERHASILAN

Riau Terbaik Tangani Covid-19 di Indonesia

Riau | Senin, 15 Juni 2020 - 07:23 WIB

Riau Terbaik Tangani Covid-19 di Indonesia
Agung Setya Imam Effendi (Kapolda Riau)

Sementara anggota DPRD Riau Agung Nugroho mengatakan, suksesnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta penekanan laju penyebaran virus tidak terlepas dari partisipasi dan kepedulian masyarakat. Yang mana, diketahui ada enam daerah yang menerapkan PSBB, Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, dan Bengkalis.

"Tidak bisa kita pungkiri, kesuksesan ini berkat dukungan dan kesadaran seluruh masyarakat. Terutama masyarakat di kabupaten/kota yang di berlakukan PSBB," ungkap Agung.


Bahkan, wakil rakyat asal Dapil Kota Pekanbaru ini menilai, bahwa masyarakat Riau telah disiplin mengikuti prokotol kesehatan anjuran pemerintah. Salah satunya, kata dia, menggunakan masker dalam menjalan aktivitas sehari-hari. Sebab memakai masker dapat mencegah penularan virus corona.

"Kami harapkan masyarakat terus meningkatkan kedisiplinannya untuk memantuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak," imbuh Agung.

Lebih lanjut, Agung juga menyampaikan, terima kasih kepada masyarakat Riau yang telah turut serta membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Karena menurutnya, penanganan persoalan ini dibutuhkan sinergitas seluruh pihak secara bersama-sama, tidak bisa hanya dilakukan pemerintah maupun kepolisian dan TNI.

"Kita harus bersama-sama memutus penyebaran Covid-19," ungkap mantan Ketua KNPI Kota Pekanbaru.

Pencapaian Provinsi Riau dalam penanganan Covid-19, mendapat apresiasi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis. Apresiasi tersebut disampaikan kedua jenderal itu saat berkunjung ke Pekanbaru, dalam rangka meninjau pemberlakuan new normal dan evaluasi penanganan Covid-19, akhir pekan lalu.

"Agar dipertahankan penyebaran yang sangat minim di Pekanbaru Riau," ungkap Panglima TNI didampingi Kapolri.

Bahkan Panglima menyampaikan, bahwa penyebaran Covid-19 di Pekanbaru khususnya, semakin menurun. Berkisar di antara angka 0,3.

"Saya lihat masyarakat semuanya sudah mematuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan pakai masker bukan karena kita datang ke sini. Angkanya di bawah 0,3," ungkap Panglima saat berbincang dengan Wali Kota Pekanbaru Firdaus di sela-sela kunjungannya itu.

Pengelola Pasar Dupa H Hamizar Hamid menyatakan kesiapannya dalam mendukung penuh anjuran pemerintah untuk pencegahan Covid-19. Terutama selama aktivitas di pasar berlangsung.

"Kami membantu sepuluh orang untuk menjaga keamanan. Selain itu masyarakat harus patuh gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," urainya.

Dia menuturkan, di Pasar Dupa sudah disediakan empat wastafel untuk cuci tangan. Baik di 2 pintu masuk dan keluar, serta di dalam pasar.

"Pasar Dupa memiliki 150 lapak dan 100 kios. Jarak antar meja lapak sepanjang tiga meter. Sehingga itu sudah termasuk jaga jarak," pungkasnya.(rir/adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook