PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Dua oknum guru salah satu SMA di Kabupaten Kampar membuat video Tik Tok mendoakan agar siswa yang mengeluhkan belajar online untuk dicabut nyawanya. Video itu pun viral dan mendapatkan banyak tanggapan negatif dari masyarakat.
Menyadari yang dilakukan salah, keduanya langsung meminta maaf. Permintaan maaf dua oknum guru atas nama Tantri Wulandari dan Aulia Ayu Fitri tersebut, disampaikan melalui media sosial. Seperti yang didapat Riau Pos dari media sosial Facebook.
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya Tantri Wulandari dan saya Aulia Ayu Fitri meminta maaf sebesar-besarnya atas kelalaian dan kekhilafan kami dalam pembuatan video Tik Tok pada tanggal 7 September 2020," kata Tantri dalam video tersebut.
Saat itu, mereka juga meminta maaf atas perbuatannya kepada seluruh warga Indonesia terutama kepada seluruh wali murid dan seluruh murid, keduanya meminta maaf sebesar-besarnya.
"Kami mengakui kekhilafan kami dan kami menyesali dengan apa yang telah kami perbuat. Kami minta supaya seluruh warga yang merasa kecewa mau memaafkan kami, kami sangat menyesal," ucapnya lagi.
Video permintaan maaf kedua oknum guru yang diupload oleh akun Facebook Indra Wahyu tersebut sudah ditonton sebanyak 390 kali, serta dikomentari belasan warganet. Salah satunya yakni oleh pemilik akun Juaniah. "Makanya kalau mau, buat hiburan/viral kaji ulang dulu apakah bagus atau tidak lihatkan pada orang lain sebelum pamer," tulisnya.(sol)