PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya tiba di Pekanbaru, Rabu (19/9) pagi.
Disambut langsung Gubernur Riau H Arsyadjuliadi Rachman dengan mengajak orang nomor satu di perhubungan tersebut menjajal jalanan pusat Kota Pekanbaru dengan sepeda motor. Kecepatan kisaran 30 Km per jam, Gubri naik motor matic berwarna kuning dan Menhub berwarna hitam.
Iringan pejabat yang menaiki motor Rabu pagi menambah semarak suasana ibu kota Provinsi Riau. Perjalanan dilakukan dari VIP Bandara SSK II Pekanbaru menuju salah satu hotel di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Pemandangan tersebut dalam rangka kampanye safety riding dalam berkendaraan. Turut dalam iring-iringan pembalap nasional Rifat Sungkar yang merupakan duta keselamatan berkendaraan serta penyanyi Chica Koeswoyo.
“Keselamatan berkendara merupakan prioritas yang harus jadi perhatian masyarakat. Melalui kampanye ini mudah-mudahan dapat menekan angka kecelakaan yang dominan pada jalur darat dalam berkendaraan,” kata Menhub.
Budi Karya mengapresiasi Gubri dan Dirlantas Polda Riau yang telah memfasilitasi kegiatan kampanye berkaitan dengan keselamatan berkendara. Karena memang ini penting, di mana menurut catatan kecelakaan lalu lintas menjadi nomor dua kematian adalah berkendaraan.
Di mana rata-rata dialami anak usia produktif. Lalu bagaimana langkah antisipasi yang dilakukan Kemenhub dalam kampanye. Menurut Budi Karya ada tiga poin.
“Kurangi kecepatan 30-50 Km per jam, gunakan helm, dan jangan main hape saat berkendara. Sederhana tapi sulit dilakukan, ini yang kami dorong terus,” pesannya.
Budi Karya berharap jika ini dapat diterapkan di Riau, maka hal ini dipastikan dapat menekan angka kecelakaan, sehingga semakin berkurang ke depan. Pada kegiatan di Hotel Aryaduta yang dihadiri Menhub, juga dihadiri seluruh stakeholder terkait dalam dunia transportasi darat serta para pelajar TK dan masyarakat.
Lebih lanjut usai kegiatan kampanye, Menhub juga meninjau pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. Didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beserta jajaran melihat langsung kondisi angkutan laut tujuan ke Kepulauan Meranti dan Bengkalis termasuk Batam.
“Berbicara keselamatan tidak semua hanya di darat, terlebih angkutan laut juga. Banyak aspek perlu diperhatikan oleh pihak pelabuhan,” kata Menhub.
Budi Karya mengklaim tidak ada persoalan serius dari peninjauan singkat tersebut. Ia ingin menekankan kepada seluruh petugas di lapangan agar memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat yang menggunakan jasa. Salah satu misalnya baju pelampung dan kesiapan kapal.(mng)
(Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru)