RIAUPOS.CO - Impor beras melalui Pelabuhan Indonesia Dumai kembali dilakukan. Beras impor dari Vietnam seberat 6.700 ton mulai masuk di Pelabuhan Dumai, Jumat (19/5).
Pemimpin Cabang Bulog Dumai Faisal mengungkapkan, bahwa peran dari Bulog sendiri pada impor beras ini sebagai pelaksana kebijakan. Menurutnya, kebijakan membuka kembali keran impor beras ini karena semakin menipisnya beras cadangan pemerintah secara nasional, dan belum panen persawahan padi di sejumlah daerah di tanah air.
Ia menambahkan, impor beras yang telah masuk di gudang Bulog Dumai pada awal 2023 tersebut, sebanyak belasan ribu ton dari negara Thailand dan Myanmar, kemudian sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.
”Beras impor kembali masuk, dan kali ini beras impor berasal dari Vietnam berjumlah 6.700. ton, dan hari ini (Jumat, red) kapal sudah bersandar,” jelasnya.
Faisal mengaku, saat ini sedang berlangsung proses bongkar muat dari kapal menuju gudang, dan ditargetkan proses bongkar muat akan berlangsung secepatnya.
”Untuk stok beras di gudang saat ini ada sekitar 5.000 ton, dan saat ini sedang tahap pemindahan dari kapal ke gudang 6.700 ton,” jelasnya.
Ia menerangkan, bahwa kualitas beras Bulog saat ini sudah sama dengan beras-beras yang ada di pasar maupun supermarket. ”Jadi jangan ragu untuk mengonsumsi beras Bulog, karena kualitasnya sangat baik dan lezat untuk dikonsumsi,” pungkasnya.
Perlu diketahui, impor beras melalui Pelabuhan Indonesia Dumai pada 2023 sudah dimulai pada 2 Januari 2023) silam. Di mana pada tahap pertama beras impor yang masuk melalui Pelabuhan Dumai berjumlah sekitar 4.800 ton beras dari Myanmar.
Kemudian, tahap kedua, 10 Januari 2023 beras Impor dari Thailand masuk melalui Pelabuhan Indonesia Dumai sebanyak 5.000 ton dan sekitar 4.800 ton pada Kamis (23/2).
Dilanjutkan tahap ketiga, beras dari Vietnam masuk pada Senin (8/5) sebanyak 4.900 ton, dan terakhir Jumat (19/5) kembali masuk sebanyak 6.700 ton.(mx12/yls)
Laporan RPG, Dumai