PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Riau hingga Selasa (19/5) sudah lebih dari 100 orang. Tepatnya 106 pasien. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, kemarin (19/5) terdapat penambahan lima pasien positif. Semuanya merupakan klaster Magetan, Jawa Timur (Jatim). Paling dominan di Kepulauan Meranti, di mana empat orang merupakan warga kabupaten termuda di Riau itu.
"Satu orang lagi warga Kabupaten Bengkalis," ujar Indra.
Pasien positif berinisial M (40) merupakan hasil kontak tracing pasien positif sebelumnya yakni seorang santri yang pulang dari Jatim berinisial IMA (16). Selanjutnya DH (19), juga hasil kontak tracing pasien positif sebelumnya IMA. Keduanya merupakan warga Kepulauan Meranti.
"Pasien positif selanjutnya A (49) dan AF (45), warga Kepulauan Meranti yang juga hasil kontak tracing santri dari di Jatim. Namun berbeda dengan dua pasien positif sebelumnya," ujarnya.
Pasien terakhir yakni MAF (23) warga Kabupaten Bengkalis. Yang bersangkutan santri yang pulang dari pondok pesantren di Jatim. Dan saat ini sudah dirawat di RSUD Bengkalis.
"Hingga saat ini, total pasien positif dari klaster Magetan ini sudah mencapai 31 orang. Baik merupakan santri yang pulang itu sendiri dan juga keluarga, atau sudah terjadi transmisi lokal," sebutnya.
Sedangkan untuk update orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini berjumlah 62.597 orang. Yang sudah selesai menjalani pemantauan 56.484 dan yang masih menjalani pemantauan 6.113.
"Untuk PDP (pasien dalam pengawasan, red) total berjumlah 1.176 orang. Yang sudah pulang dan sehat 910, meninggal dunia 130 dan yang masih dirawat 136 orang," jelasnya.
Laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad, hingga saat ini sudah menerima 4.369 spesimen. Dari jumlah tersebut, yang sudah diperiksa 2.564.
"Saat ini, petugas di laboratorium biomolekuler terus meningkatkan kinerja dalam pemeriksaan sampel swab pasien suspect corona. Sehingga pemeriksaan sampel swab bisa lebih cepat," katanya.
Sudah Enam OrangPositif di Meranti
Dengan dirilisnya hasil swab oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid di Riau, jumlah pasien yang terinfeksi di Kepulauan Meranti meningkat menjadi enam orang. Semula hanya dua orang pasien klaster Magetan. Tambahan empat orang terjangkit Covid-19 tersebut adalah pasien dalam pengawasan (DPP) hasil tracing dari Gugus Gugas Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. Keempat orang pasien yang memang memiliki kontak erat dengan dua orang pasien positif sebelumnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Merant, Muhamad Fari Skm membenarkan. Namun informasi tersebut baru ia terima dari Pemprov Riau dan mengaku belum menerima hasil resmi.
"Iya Pemrov Riau sudah mengumumkan itu, tapi hasil resmi belum kami terima," ujarnya kepada Riau Pos, Selasa (19/5) sore.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Misri Hasanto mengakui hal yang sama. Dari informasi tersebut ada empat orang tambahan dari pasien pertama dan kedua yang berasal dari Desa Bandul Kecamatan Tasik Putri Puyu. Untuk pasien positif yang ketiga adalah PDP berinisial M (40) dan pasien yang keempat berinisial DH (19). Menurut Misri, kedua pasien baru itu adalah pasien hasil tracing yang memiliki kontak dengan pasien kedua klaster Magetan, IMA (16). Untuk pasien terjangkit yang kelima berinisial A (49) dengan pasien keenam AF (45) merupakan pasien terjangkit yang memiliki kontak dengan IA (19) yang juga klaster Magetan. Namun dibeberkannya status IA saat ini telah dinyatakan sembuh.
"Ya, kempat tambahan pasien positif tersebut memang punya kontak erat dengan pasien pertama dan kedua yang telah dinyatakan positif. Namun pasien positif pertama IA telah sembuh. Namum masih menjalani isolasi selama 10 hari di BLK," ujarnya.
Hasil tracing dari keempat pasien positif yang baru dirilis, Misri mengaku pihaknya kembali menemukan 12 orang tambahan kontak erat yang statusnya PDP dan dan orang tanpa gejala (OTG).
"Dari 12 orang PDP dan OTG tersebut, seorang reaktif rapid tes dan 11 nonreaktif rapid test dengan status OTG. Yang mengkhawatirkan seorang dari OTG adalah bayi," ujarnya.
Dari 12 orang tersebut, Selasa (19/5) sedang dalam perjalanan menuju ke RSUD untuk menjalani pemeriksaan ulang. Tahapan pemeriksaan ulang dijelaskan oleh Misri, mulai dari rapid test, rontgen thorax hingga swab.
Bertambah Satu, Sudah 55 PDP Meninggal
Kasus PDP meninggal dunia di Pekanbaru kembali bertambah satu orang. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Selasa (19/5) pukul 17.00 WIB, total kasus PDP meninggal saat ini 55 orang. Demikian dikatakan Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SPBP. PDP yang meninggal berinisial T (73), pria warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir.
"T masuk rumah sakit pada 19 Mei 2020 dengan gejala sesak napas, penurunan kesadaran, demam, batuk, dan ada riwayat penyakit penyerta. Swab sudah diambil dan pasien meninggal di hari yang sama," urainya.
Mulyadi juga menyebutkan adanya penambahan kasus PDP sebanyak 7 orang kemarin. Sehingga total kasus PDP hingga saat ini berjumlah 485 orang. "Diketahui 75 orang masih dirawat dan 355 orang pasien dinyatakan sembuh dan pulang," jelasnya.
Selain kasus PDP, pihaknya juga mengungkapkan data kasus positif Covid-19 dan ODP di Pekanbaru. Untuk kasus positif saat ini berjumlah 39 orang. Diketahui 31 orang dinyatakan sembuh, 4 orang masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk kasus ODP saat ini bertambah 9 orang, dengan total kasus mencapai 4.980 orang. Diketahui 769 orang masih dalam pemantauan dan 4.211 orang dinyatakan selesai pemantauan.(sol/wir/ali)