PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program Riset Keilmuan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristekdikti), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dosen dan mahasiswa Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) berkolaborasi dengan Universitas Awal Bros melaksanakan Riset keilmuan dengan tema ”Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa terhadap Pengenalan Anatomi Tubuh Manusia”.
Dosen UHTP yang tergabung dalam tim Riset Keilmuan 2022. Tim PKM terdiri dari Ketua Ns Siska Mayang Sari MKep, anggota Rian Ordila SKom MKom dan Ns Rani Lisa Indra MKep Sp Kep MB dan lima orang mahasiswa prodi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan UHTP.
Ns Siska Mayang Sari MKep kepada Riau Pos, Jumat (18/11) menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal 2020 hingga saat ini masih menjadi tantangan bagi setiap aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan di bidang kesehatan. Pemanfaatan teknologi menjadi pilihan utama dalam sistem pendidikan yang diaplikasikan dalam metode pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, tim berinovasi mengembangkan Sistem Informasi Mengenal Anatomi Tubuh Manusia (SI-MANTAN), sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan mahasiswa. Aplikasi SI-MANTAN ini merupakan produk dari serangkaian penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa.
SI-MANTAN didukung dengan fitur-fitur teknologi yang menarik sehingga mahasiswa lebih senang dan lebih mudah belajar anatomi tubuh manusia. Tim telah melakukan uji kelayakan aplikasi dengan pakar IT dan pakar medis yang juga salah satu tim pengajar mata kuliah anatomi fisiologi di Pekanbaru.
Dekan Fakultas Kesehatan UHTP Ns Abdurrahman Hamid MKep Sp Kep Kom berharap semakin banyak lagi dosen-dosen yang berinovasi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada baik di bidang pendidikan, kesehatan ataupun di bidang lainnya. Karena hal ini sebagai salah satu bentuk kontribusi UHTP berbakti kepada bangsa dan negara. Pernyataan serupa juga disampaikan Rektor Universitas Hang Tuah Pekanbaru Prof Dr Syafrani MSi, dosen sebagai kaum intelektual sudah seharusnya melakukan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi khalayak ramai, sebagai salah satu indikator kinerja utama (IKU) Perguruan Tinggi. Akan ada lagi inovasi-inovasi karya sivitas akademika UHTP di masa akan datang yang mendukung pencapaian UHTP Unggul 2036.(nto/c)
