PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus menyelimuti wilayah Riau. Korban terdampak infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pun terus berjatuhan. Bukan saja warga, namun juga petugas pemadaman.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau dari Januari 2019 hingga 10 September lalu, tercatat 281.626 jiwa terpapar ISPA. Ibu hamil dan balita sangat rawan jadi korban. Kondisi kabut asap yang belum tahu akan berakhir, menjadikan warga seakan hanya mempunyai dua pilihan. Mengungsi ke wilayah yang tidak terpapar kabut asap, atau menjaga diri agar tidak menjadi korban kabut asap.
Agar korban tidak terus berjatuhan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengimbau ibu hamil dan balita agar mendatangi rumah singgah atau posko kesehatan dampak asap yang telah dibuat di beberapa daerah.
"Jangan banyak beraktivitas di luar ruangan terlebih dahulu. Lebih baik berdiam diri di ruangan yang ada pendinginnya. Kalau tidak punya pendingin ruangan, silakan kunjungi posko kesehatan atau rumah singgah yang ada saat ini dan telah disiapkan Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota," ujar Mimi kepada Riau Pos, Rabu (18/9).
Untuk menuju rumah singgah itu, jika tidak memiliki kendaraan, pemerintah juga menyiagakan ambulans untuk menjemput. Terutama masyarakat yang ada di sekitaran Kota Pekanbaru, dengan menghubungi call center 119.
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi