Isi Berkurang, Minta Ganti ke Pangkalan

Riau | Rabu, 19 September 2018 - 10:50 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Masyarakat kembali diingatkan agar membeli tabung elpiji 3 kilogram dengan cerdas dan teliti, sebab potensi kurangnya isi tabung elpiji melon tersebut bisa saja terjadi. 

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru memperkirakan,  potensi kekurangan isi  elpiji bisa terjadi karena dua faktor. Pertama karena disengaja atau terjadinya isi silang antara tabung elpiji kosong dengan tabung elpiji isi.

Atau istilahnya terjadi pengoplosan. Potensi kedua karena ketidaksengajaan, namun jika dengan faktor ketidaksengajaan kekurangan elpiji tersebut masih dalam batas toleransi.

Kepala Dinas DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Juarman menyarankan masyarakat agar menukar elpiji yang dibeli jika kekurangan isi hingga dibatas toleransi.

“Jadi kalau beli elpiji minta timbang kembali ke Pangkalan. Kalau kurang dari delapan kilo minta ganti saja. Kalau berat totalnya 7 kilo lebih ya masih batas toleransi. Kalau hanya 7 kilo minta ganti,” ujar Juarman kepada Riau Pos,  Selasa (18/9).

Ia menambahkan, pihaknya telah menurunkan tim khusus untuk memantau hal itu. Namun petugas di lapangan sampai sekarang  belum bisa membuktikan  adanya aktivitas ilegal pengoplosan elpiji 3 kilogram. Laporan masyarakat juga belum pernah diterima pihak DPP Pekanbaru.

“Kalau potensi itu ada saja. Cuma kan belum ada laporan. Kalau ada pengoplosan itu tim BDKT (barang dalam keadaan terbungkus) turun memeriksa. Itu jika ada laporan masyarakat. Kami bawa timbangan standar. Itu dasarnya undang undang nomor 281 tentang meterologi legal,” katanya.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi di Kecamatan Tampan. Kondisi itu tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan segelintir orang melakukan pengoplosan. Untuk mengantisipasi itu DPP menurunkan tim tersebut. Masyarakat juga disarankan untuk membeli elpiji yang legal, sehingga tidak dirugikan.

“Beli elpiji juga harus pakai segel. Karena segel itu standar wilayah. Kota Pekanbaru warna merah,” katanya.(gem)

(Laporan JOKO SUSILO, Kota)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook