PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman yang diminta DPP Golkar maju sebagai calon legislatif mengisi kursi DPR RI di Senayan pada pilleg 2019 enggan mengomentari informasi tersebut. Yang jelas baginya, bekerja dan tetap berbuat bagi Riau, bahkan di sisa masa kepemimpinannya, dia menginstruksikan seluruh jajaran di Pemprov Riau agar menyelesaikan tugas lewat seluruh program kegiatan hingga tuntas. Ini agar gubernur baru nantinya dapat memulai program yang seiring sejalan.
Hal ini diungkapkan Gubri saat berbincang santai dengan Riau Pos di ruangannya setibanya di Kantor Gubernur, Rabu (18/7) pagi jelang siang. Berbicara mengenai maju ke Senayan, Andi Rachman sapaan akrabnya tampak tidak mau membahas hal itu.
“No comment for today (tidak ada komentar hari ini, red),” katanya menjawab langsung pertanyaan Riau Pos soal maju pileg dan akan mengundurkan diri dari jabatan gubernur ketika daftar calon tetap (DCT) keluar nantinya.
Periode kepemimpinan Andi Rachman berakhir sesuai akhir masa jabatan (AMJ) pada Februari 2019. Sementara DCT akan keluar pada September 2018 ini. Artinya ada lima bulan waktu Riau akan dipimpin oleh gubernur yang bakal ditunjuk Mendagri RI Tjahjo Kumolo nantinya.
Karena memang tidak mau mengomentari perihal kursi Senayan sebagai bacaleg Golkar Dapil Riau. Menurut Andi sebagai petugas partai hal tersebut tentu sah-sah saja. Namun disinggung apakah benar sudah mendaftar, ia kembali menyebut no comment untuk hari ini.
“Tomorrow?” tanya wartawan, dijawab senyum Ketua DPD Golkar Riau tersebut.
Disinggung mengenai sisa masa jabatan lima bulan, menurut Gubernur ia menegaskan Pemprov Riau, terdiri dari unsur pimpinan dirinya, wakil gubernur dan sekretaris daerah (sekda) sampai kepala OPD dan seluruh jajaran sampai paling bawah tetap komit menyelesaikan tugas-tugas yang tertuang dalam program kegiatan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019.
“Kita di Pemprov Riau, semua kan sudah diinstruksikan menyelesaikan roda pemerintahan, tentu dalam melaksanakan ini ada target-target yang harus dicapai. Kondisi harus diperhatikan misalnya skala prioritas, sampai akhir tahun anggaran, dan paralel dengan kondisi itu kita sedang mempersiapkan APBD 2019,” papar Gubri.
Menurutnya tahapan pembahasan juga sudah dilakukan, bahkan kini tahapan sudah masuk KUAPPAS, untuk kemudian ada pembahasan nanti yang dilakukan. Sehingga proses anggaran 2019 di pemerintahan sudah dimulai dari rencana kerja Pemda di masing-masing OPD.
Lebih lanjut jelas Andi Rachman, Pemprov juga sudah melewati Musrenbang dan sampai kepada penyerahan RKPD kepada dewan yang sudah diteken.
“Jadi ini kan tidak boleh sesuka hati kita, apalagi kita sudah menggunakan e-government, dan ini kita laksanakan sesuai jadwal. Jadi tinggal pembahasan di banggar dan TAPD,” jelasnya.
Ketika disinggung perihal pekerjaan rumah kepala daerah baru nantinya di Pemprov Riau, menurut mantan Wakil Ketua Kadin pusat ini PR berikutnya tentu Gubernur Riau dan wakilnya yang terpilih hasil pilkada Juni kemarin agar dapat menyesuaikan dengan visi dan misi Provinsi Riau.
“Kita sudah punya rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, ada visi misi dan sesuai periodesasi, ikuti itu,” ajaknya.(egp)
