PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemeriksaan kesehatan atau general check up bagi jemaah calon haji (JCH) dijadwalkan setelah penuntasan verifikasi dokumen paspor. Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau memprediksi, jadwal pemeriksaan kesehatan tersebut pada pekan pertama di bulan Mei 2023.
Hal itu ditegaskan Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Riau, Syahrudin kepada Riau Pos. Dikatakan Syahrudin, pemeriksaan kesehatan dilakukan setelah seluru calon jemaah haji menjalani vaksinasi meningitis.
Informasi tersebut lanjut Syahrudin segera dikabarkan kepada Kemenag kabupaten/kota se-Provinsi Riau. ''Jadi hampir berurutan, awalnya kegiatan vaksinasi meningitis dilakukan. Setelahnya ya pemeriksaan kesehatan, Mei juga sebelum jemaah berangkat ke Makkah,'' ungkapnya, Rabu (18/1).
Diprediksi calon jemaah mulai diberangkatkan pada 23 Mei 2023 mendatang. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan urine, darah, dahak, EKG (pemeriksaan jantung), dan ronsen. Di samping itu juga bakal dilakukan pemeriksaan fisik, termasuk tensi.
Meski keberangkatan ke Makkah masih sekitar tiga bulan lagi, kepada calon jemaah diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga dan rajin melakukan pemeriksaan kesehatan. ''Kita imbau selalu jaga kesehatan sambil menunggu jadwal resmi keberangkatannya. Setelah vaksinasi dan jadwal pemeriksaan kesehatan ya, menuju embarkasi haji antara. Nanti diterbangkan melalui transit Pekanbaru ke Bandara Hang Nadim Batam,'' tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) RI belum menetapkan pembagian kuota haji untuk tiap-tiap provinsi. Namun, Kemenag Riau tetap melakukan persiapan. Pasalnya, informasi yang diterima dari pusat, keberangkatan haji tahun ini maju 11 hari dari jadwal tahun lalu.
''Diperkirakan jadwal keberangkatan maju dari sebelumnya, sekitar 11 hari. Kalau tahun sebelumnya pemberangkatan pertama pada pada 3 Juni, tahun ini diperkirakan 23 Mei atau 24 Mei sudah mulai diberangkatkan,'' ujar Syahrudin pekan lalu.
Dikatakan dia, sekarang ini Kemenag Riau sifatnya hanya menunggu perkembangan tahapan persiapan keberangkatan JCH dari pemerintah pusat. Kemenag Riau telah mulai melaksanakan persiapan keberangkatan dengan telah merekrut petugas haji.
''Ketika sudah ditetapkan kuotanya oleh pemerintah nantinya, langkah selanjutnya memastikan nomor porsinya. Itu merupakan wewenangnya pemerintah pusat. Kita menunggu informasi dari pusat. Ketika kuota itu normal maka untuk Riau mendapatkan 5.060 jemaah,'' tambahnya.(ilo)