Mahasiswa KKN dan Ayahnya Tewas Disambar Petir di Rupat Utara

Riau | Kamis, 18 Agustus 2022 - 10:45 WIB

Mahasiswa KKN dan Ayahnya Tewas Disambar Petir di Rupat Utara
Seorang mahasiswi KKN IATF Dumai tergeletak usai disambar petir bersama ayahnya di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Rabu (17/8/2022). (RPG)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, membuat luka yang mendalam bagi civitas akademika IATF Dumai. Pasalnya seorang mahasiswi kuliahkerja nyata (KKN) dari IATF Dumai bernama Novia Mustika (23) dan ayahnya Abdul Hakim Muslim (45) warga Jalan Punak Gang Ikhlas Purnama Kota Dumai disambar petir dan meninggal di tempat, Rabu (17/8) sekitar pukul 15.45 WIB.

Peristiwa naas ini terjadi di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis. Camat Rupat Utara Afrizal yang mengaku berada di lokasi kejadian mengatakan, sore itu dirinya baru selesai mengikuti pawai karnaval 17 Agustus. Dirinya dikejutkan adanya informasi warga yang disambar petir. "Ya, saya ada di sana dan saya ikut membantu evakuasi kedua korban yang disambar petir tersebut," ujarnya.


Ia menyebutkan, mahasiswi KKN IATF Dumai ini dijenguk kedua orang tua dan adiknya dari Dumai. Karena baru datang, korban (mahasiswa KKN) ini membawa kedua orang tua dan adiknya ke Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak. "Waktu mereka duduk-duduk dan hujan turun sangat deras, tiba-tiba petir yang keras menyambar pondok tempat mereka berteduh. Ketika itu ayahnya tersambar, anaknya sempat terpental dari pondok dan meninggal," ujarnya.

Afrizal menyebutkan, kondisi ayahnya yang juga korban mengalami luka hangus di bagian dada dan di bagian hidung mengeluarkan darah. Sedangkan sang mahasiswi mengalami luka memar di bagian dada. Warga dan dirinya langsung membawa kedua korban ke klinik kesehatan (dokter praktik) tak jauh dari kejadian. Setelah diperiksa keduanya langsung dibawa dengan menggunakan dua ambulans ke Dumai.

"Ya, sekitar pukul 17.30 WIB baru berangkat dari Rupat dan kita sudah hubungi roro di Rupat untuk menyeberang dan diperkirakan pukul 20.00 WIB sampai di Dumai," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko SIK ketika dikonfirmasi menyebutkan,  kronologis kejadian sore itu sekitar pukul 15.45 WIB di Pantai Tanjung Lapin Desa Tanjung Punak, terjadi hujan deras disertai petir. Disebutkannya, korban meninggal bernama Abdul Hakim Muslim (45) dan Novia Mustika (23) warga Jalan Punak Gang Ikhlas Purnama, Kota Dumai.

Novia Mustika, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN)  IAITF Dumai, yang sedang melakukan KKN di Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis. Sedangkan saksi di antaranya, sang ibu Meldiani Alfia (41) dan adiknya Alissya Nabilla Bunga (12). Sedangkan saksi lain Ramlah (pemilik warung), warga Jalan Ismail Imar, Desa Tanjung Punak.

Dari keterangan sementara yang dikumpulkan polisi, kata Kapolres, kedua korban bersama keluarga  ibu dan adiknya ke Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, untuk berlibur. Di mana korban beserta anak dan istri merupakan warga Kota Dumai dan ke Rupat Utara untuk menjenguk anaknya (korban) yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak,  Kecamatan Rupat Utara.

Kedua korban dan saksi-saksi singgah di warung milik Ramlah (saksi 3) untuk beristirahat serta memesan makanan, pada saat itu kondisi hujan gerimis. Sedangkan berdasarkan keterangan istri korban, sekitar pukul 15.45 WIB kondisi cuaca sedang hujan gerimis dan disertai petir. Tanpa disadari tiba-tiba petir menyambar dengan keras dari atas ke dalam pondok warung tempat beristirahat.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook