PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini diperingati secara sederhana di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Hal tersebut dikarenakan, saat ini Indonesia termasuk Riau masih dilanda pandemi Covid-19.
Peringatan HUT ke-75 RI di lingkungan Pemprov Riau, diawali dengan pelaksaaan upacara bendera. Lokasi upacara bendera tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Riau, tahun ini upacara dipusatkan di halaman Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Peserta upacara bendera juga dibatasi. Dari setiap kesatuan hanya diikuti lima orang saja, seperti dari unsur TNI AU, TNI AD, TNI AL, Kepolisian serta Satpol PP. Kemudian di barisan VIP, diikuti oleh Forkompinda Riau.
Upacara bendera juga hanya berlangsung singkat, hanya sekitar 30 menit saja. Petugas pasukan pengibar bendera juga hanya tiga orang saat pengibaran, tiga orang saat penurunan yang diambil dari pasukan pengibar bendera tahun lalu. Yang bertindak sebagai inspektur upacara saat itu yakni Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
Usai pelaksanaan upacara, Gubri mengatakan pelaksaaan peringatan HUT ke-75 RI di Riau diperingati secara sederhana namun tetap khidmat. Hal tersebut dikarenakan kondisi saat ini masih terjadi pandemi Covid-19. Gubri mengatakan, sesuai arahan dari Sekretariat Negara, pelaksaaan upacara bendera di semua wilayah Indonesia dilaksanakan dengan sederhana. Namun tentunya tidak menghilangkan kekhidmatan upacara bendera.
"Jadi tahun ini, semua daerah diminta untuk memperingati HUT RI secara sederhana tapi tidak mengurangi makna HUT kemerdekaan itu sendiri," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, pada peringatan HUT RI ke-75 tahun ini. Pemerintah memberikan semangat untuk bangga terhadap buatan Indonesia. Untuk di Riau, Gubri juga mengajak masyarakat untuk bangga terhadap produk buatan Indonesia.
"Secara nasional tahun ini salah satu tema HUT RI yakni bangga buatan Indonesia, di Riau juga saya mengajak masyarakat juga untuk bangga terhadap produk buatan Indonesia," ajaknya.
Pada kesempatan tersebut, Gubri dengan bangga terhadap produk buatan Indonesia, maka diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
"Dengan semangat gotong royong untuk bangga dan menggunakan produk buatan Indonesia, maka mudah-mudahan perekonomian kita akan bangkit," harapnya.
Jokowi Kenakan Baju Adat NTT
Pelaksanaan upacara detik-detik Proklamasi kemarin (17/8) berjalan dengan suasana sederhana. Tahu yang hadir hanya beberapa orang saja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara dengan mengenakan baju adat NTT. Penyelenggaraan upacara yang sederhana dan tidak banyak orang itu dihadari Jokowi beserta Iriana Joko Widodo. Kemudian Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Wury Ma'ruf Amin. Peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 RI mengusung tema Indonesia Maju.
Tema itu merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara untuk memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan eksatuan. Meski digelar secara terbatas untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19, upacara tetap berlangsung khidmad.
Pada upacara itu Ketua MPR Bambang Soesatyo bertugas membacakan naskah proklamasi. Tepat 75 tahun yang lalu, naskah proklamasi itu dibacakan oleh Soekarno didampingi Bung Hatta. Kemudian setelah proses upacara dan mengheningkan cipta, Menag Fachrul Razi membacakan doa. Dengan mengenakan baju adat dari Aceh, Fachrul memanjatkan puji dan sykur atas nikmat dari Allah yang membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. "Dengan semangat proklamasi kemerdekaan ke-75, berikanlah ridha-Mu yang tak terputus pada kami. Sehingga bisa membawa bangsa I ndonesia menjadi bangsa yang maju," katanya.
Kemudian di tengah wabah Covid-19 Fachrul menyampaikan doa supaya wabah segera diangkat. Dia juga mengatakan bahwa wabah ini semakin menyadarkan bangsa Indonesia bahwa betapa lemahnya umat manusia tanpa pertolongan Allah. Dia berdoa supaya Allah memberikan kesehatan, kekuatan, dan ketabahan untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Pada sore harinya proses upacara penurunan bendera Merah Putih juga berlangsung dengan khidmad. Ada sejumlah pejabat yang hadir secara langsung dalam upacara penurunan bender aitu. Seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua BPK Agung Firman Sampurna, dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syafruddin. Lalu ada Ketua MaK Anwar Usman, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis. (sol/wan/mia/jpg)