PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Panglima Kodam (Pangdam) Bukit Barisan (BB) Mayjen Hasanuddin memimpin langsung rapat persiapan penyambutan kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Riau, Rabu (19/5) besok. Rapat dilaksanakan di Gedung Daerah Riau, Senin (17/5).
Rapat itu juga diikuti Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed, Kajati Riau Jaja Subagja, Kabinda Riau Brigjen TNI Amino Setia Budi, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Tim Advance Presiden serta beberapa pihak terkait lainnya. Rapat persiapan ini dilaksanakan secara tertutup.
Pangdam BB Mayjen Hasanuddin usai rapat mengatakan, secara umum persiapan Riau menyambut kedatangan Presiden sudah bagus. Baik dari segi personel pengamanan hingga persiapan di lokasi acara.
"Secara umum persiapan daerah untuk menyambut kedatangan Pak Presiden sudah siap," katanya.
Saat ditanya ke mana saja lokasi kunjungan kerja (kunker) Presiden, Pangdam menyebut sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan. Di mana setelah berkunjung ke Riau, Presiden akan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Kepulauan Riau.
"Kalau untuk lokasi peninjauan seperti rundown yang sudah disiapkan. Dari Riau baru ke Kepulauan Riau. Pak Presiden hanya satu hari di Riau," sebutnya.
Dari informasi yang diterima Riau Pos, dalam kunjungan kerjanya ke Bumi Lancang Kuning, Presiden akan meninjau pembangunan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir membenarkan, Presiden dijadwalkan meninjau pelaksanaan vaksin Covid-19. Karena itu, pihaknya menyiapkan empat tempat yang nantinya bisa ditinjau Presiden.
"Ada empat tempat pelaksanaan vaksin massal yang disiapkan. Yakni di GOR Remaja, Hotel Novotel, Hotel Furaya, dan Rumah Sakit Tentara," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan jadwal pasti lokasi mana yang akan ditinjau presiden nantinya. Namun demikian, terus mempersiapkan lokasi-lokasi pelaksanaan vaksin massal tersebut.
"Untuk lokasi mana yang akan ditinjau Pak Presiden kami belum tahu, karena masih tentatif. Kita lihat saja besok. Dari empat lokasi itu, ditargetkan ada 10 ribu orang yang akan divaksin dalam rentang waktu tiga hari," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga menginformasikan adanya penambahan 318 pasien positif Covid-19 di Riau per hari Senin (17/5). Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Riau hingga saat ini sebanyak 51.976 orang.
"Kemudian pasien sembuh lebih banyak dibandingkan pasien positif yakni bertambah 602 sehingga total 46.217 orang sudah sembuh, pasien meninggal dunia bertambah 21 orang sehingga totalnya menjadi 1.345 orang," katanya.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 836 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 3.578 orang. "Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri tinggal 4.414 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.691 orang dan yang isolasi di rumah sakit 172 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 84.038 dan meninggal dunia 272 orang.
"Untuk informasi lainnya, sampai hari ini (kemarin, red) laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa 300.916 sampel swab," ujarnya.
Vaksinasi 10 Ribu Warga Pekanbaru
Sebanyak 10 ribu warga Kota Pekanbaru akan menjalani vaksinasi Covid-19, Rabu (19/5). Prioritas yang akan menjalani vaksinasi ada empat kelompok. Yaitu,, tenaga pendidikan, rohaniawan, RT/RW, dan tokoh masyarakat yang termasuk dalam LPM.
"Ini kami laksanakan di tiga tempat. Dan juga ditinjau Bapak Presiden RI," kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus, Senin (17/5).
Pemko Pekanbaru menyiapkan tiga tempat vaksinasi. Yakni Gelanggang Remaja, Hotel Novotel, dan Hotel Furaya. Ia mengungkapkan vaksinasi massal dilakukan seiring masih rendahnya tingkat vaksinasi bagi warga Kota Pekanbaru. Sementara pemerintah kota menargetkan vaksinasi bakal menyuntik 70 persen dari total 1,1 juta penduduk Kota Bertuah.
"Kami targetkan 700 ribu penduduk Pekanbaru sudah tuntas di vaksin hingga Desember 2021 ini," jelasnya.
Sementara pemerintah kota baru melakukan vaksinasi terhadap 90 ribu penduduk Pekanbaru. Jumlah ini masih jauh dari yang telah ditargetkan hingga akhir tahun ini.
"Kami bersinergi dengan semua lembaga kesehatan. Baik puskesmas, RSD Madani, RSUD Arifin Achmad, Petala Bumi, dan rumah sakit swasta kami libatkan dalam vaksin ini," paparnya sambil mengatakan ketersediaan vaksin mencukupi untuk penyuntikan vaksin bagi 10.000 penduduk Pekanbaru ini.(sol/ali)