PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau dikukuhkan oleh Sekjen MUI pusat di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Rabu (17/3). Pengukuhanan ini dihadiri seluruh pengurus MUI Riau, kabupaten/kota, Wakil Gubernur H Edy Natar Nasution, Sekjen MUI pusat Dr Amrisyah Tambunan, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed dan jajaran Forkopimda lainnya.
Ketua MUI Riau Prof Dr H Ilyas Husti MA dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus MUI Riau, pemerintah dan Forkopimda yang telah menyukseskan acara pemilihan dan pengukuhan MUI Riau. “Ini semua berkat kerja sama semua pihak sehingga pelaksanaan pemilihan dan pengukuhan berjalan lancar,” ujar mantan Direktur Pascasarjana UIN Suska Riau ini.
Sementara itu Sekjen MUI pusat Dr Amirsyah Tambunan menyampai beberapa agenda besar yang harus dilakukan MUI, baik di pusat maupun daerah, yakni menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
“MUI pusat sudah menfatwakan bahwa vaksin ini harus dilakukan agar umat Islam sehat dan memiliki imunitas terhadap Covid-19. Bahkan di Bulan Ramadan pun boleh dilakukan vaksinasi sebab vaksinasi tidak membatalkan puasa, sebab yang disuntikkan ke dalam tubuh bukan makanan tetapi vaksin untuk kekebalan tubuh,” ujar Amirsyah Tambunan.
Wakil Gubernur Riau Brigjen (Pur) Edy Natar Nasution dalam sambutannya, mengingatkan agar MUI bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan, sehingga menciptakan kondisi yang aman bagi wilayah Riau. “Besar peran ulama pada pembangunan, khususnya di Riau. Mari bersama-sama membangun Riau, ulama dan umara bergandeng tangan,” paparnya.
Ketua MUI Riau sebelumnya Prof Dr HM Nasir Karim MA yang sekarang menjadi Ketua Dewan Penasehat MUI Riau mendukung apa yang akan dilakukan pengurus MUI Riau yang baru. “Semoga pengurus MUI Riau yang baru bekerja lebih baik,” ujarnya.
Hadir dalam pengukuhan ini utusan ormas-ormas Islam, mulai dari NU Riau, MUhammadiyah Riau, Ikmi Riau, MDI dan ormas lainnya.
Dalam pada itu, Ketua MUI Riau Prof Ilyas Husti juga mengingatkan agar umat Islam menyambut gembira Ramadan, masjid-masjid dibolehkan Salat Tarawih berjamaah, namun harus mematuhi protokol kesehatan.
“Mari menyambut gembira Ramadan, sebab menyambut gembira saja sudah mendapatkan pahala. Tapi Jangan lupa agar pengurus masjid mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.(jrr/dof)