PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - KEPALA Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau Agus Yulianto dan bersama rombongan berkunjung ke Riau Pos. Kunjungan diberi nama media visit ini dalam rangka memperkuat sinergisitas antara DJBC dengan Riau Pos, Rabu (16/11).
Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan DJBC tiba di gedung Graha Pena Riau. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Riau Agus Yulianto tidak datang sendiri namun didampingi, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Sehat Yulianto, dan Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Jalu Restu Wisuda.
Kedatangan rombongan DJBC disambut hangat Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri yang saat itu didampingi Direktur Asmawi Ibrahim, Direktur juga Pemimpin Redaksi Riau Pos Firman Agus, Manajer Pemasaran Abdul Kadir Bey dan Manajer EO Lismar Sumirat.
Pertemuan berlangsung penuh keakraban di ruang kerja Direktur Utama Ahmad Dardiri. Berbagai hal dan persoalan pengalaman hidup serta aktivitas hobi dan berbagai info lainnya, menjadi salah satu topik obrolan yang sangat dan menarik.
Pembicaraan pun semakin berkembang, hingga turut membahas tentang perkembangan media saat ini. Kemudian dikesempatan itu Kakanwil DJBC Agus Yulianto mengungkapkan, maksud tujuan dari kunjungan tersebut. Di mana kunjungan ke Riau Pos termasuk dalam rangka kunjungan media visit dari Kanwil DJBC Riau. "Kami dari Kanwil Bea Cukai Riau memang sudah lama mengagendakan untuk bisa berkunjung ke kantor Riau Pos. Tujuan pertama tentunya untuk silahturahmi kemudian untuk mengenal tugas dan fungsi masing-masing," ungkap Agus Yulianto.
Ditambahkan Agus, selanjut ke depannya untuk mengenal kerja media serta fungsi media di mana dapat saling mendukung. "Menyampaikan tugas fungsi kami kemudian ada irisan-irisan di mana kami bisa saling mendukung dalam pelaksanaan tugas," terangnya.
Lanjutnya, salah satu tugas utama Bea Cukai adalah dari sisi penerimaan. Kalau di Riau ini menurutnya memang paling besar dari bea keluar. Selain itu juga ada bea masuk dan cukai. "Dari target Rp13 triliun, untuk tahun 2022 kami sudah melampaui target meskipun memang dalam bulan terakhir ini, harga patokam ekspor untuk CPO cenderung menurun. Sehingga, dibandingkan tahun sebelumnya. Akhir-akhir harga patokan ekspor mulai membaik. Tetapi secara umum dari target yang dibebankan kita sudah mencapainya," ungkapnya.
Penerimaan Bea Cukai Riau sampai dengan 30 September 2022, totalnya mencapai Rp13,177 triliun, atau 100,04 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp13,172 triliun.(esi)