PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, mengimbau kepada para peternak untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap hewan ternaknya. Peternak harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan dari hewan ternaknya terutama saat musim hujan.
Juru Bicara Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau, drh Faralinda Sari mengatakan, saat musim penghujan yang mulai terjadi di Riau, berpengaruh terhadap rentannya hewan ternak terserang PMK.
"Kondisi hewan ternak yang tidak sehat dan menurunnya kesehatan akibat pengaruh cuaca membuat berisiko terinfeksi penyakit PMK. Apalagi hujan, biasanya membuat kondisi ternak menurun," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat musim penghujan tiba, kondisi lingkungan cenderung jadi lembab, sehingga menyebabkan virus PMK dapat bertahan lama di suatu lingkungan.
"Untuk itu, guna menghindari risiko hewan terinfeksi PMK, peternak diminta berperan aktif mendukung terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok pada peternakan," ujarnya.
Sementara itu, untuk update data penyebaran PMK terakhir di Riau, hingga saat ini, sudah terdapat total 4.554 kasus PMK di Riau yang tersebar di 9 Kabupaten/kota. Dengan rincian 73 Kecamatan, dan 230 desa.
"Dari jumlah tersebut, terdapat 24 ekor hewan ternak yang mati, 28 ekor potong paksa, dan dan kabar baiknya 4.177 di antaranya sembuh. Dari 9 daerah yang paling banyak terserang PMK, Kabupaten Kuansing dengan jumlah kasus dengan 1.535, dan paling sedikit Kota Dumai dengan 19 kasus.(sol)