OTAK anak berkembang sangat pesat pada usia 1-2 tahun. Perkembangan otak tersebut juga ditandai dengan meningkatnya kemampuan berbicara pada anak. Kemampuan bicara merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki anak.
Dengan kemampuan berbicara, anak akan belajar berkomunikasi. Melalui komunikasi, anak dapat memperbanyak kosa kata dan mengembangkan daya penerimaan dan juga daya ingatnya. Kelancaran berbicara anak pada usia 1-2 tahun juga menjadi tanda tumbuh kembang yang sehat, cerdas, dan pintar.
Kemampuan bicara anak akan semakin meningkat pada usia 18-24 bulan.
Pada usia 2 tahun kosa kata anak setidaknya kurang lebih 50 kata. Anak mulai mampu menggabungkan dua kata, misalnya "mau makan", walaupun untuk kejelasan bicaranya belum sempurna namun sudah bisa dipahami. Anak usia 2 tahun juga dapat mengenali berbagai benda dan nama orang terdekatnya.
Selain itu, anak dapat memahami dan menjalankan dua perintah sekaligus. Ketika menginjak 2-3 tahun, anak mulai mampu membentuk pola kalimat dengan menggabungkan 3 atau lebih kata.
Bagi orangtua pastinya khawatir jika anak mengalami keterlambatan dalam berkomunikasi atau berbicara. Penting bagi orang tua untuk mengetahui tahapan perkembangan bicara si anak mulai usia 0-24 bulan sebelum memberikan stimulasi perkembangan bicara.
Pola asuh juga merupakan poin penting dalam perkembangan bahasa dan bicara pada anak. Sebagian besar, anak mengalami keterlambatan bicara karena kurangnya stimulasi seperti yang umum terjadi pada saat ini. Karena kesibukan orang tua dan kurangnya pengawasan terhadap pengasuh, anak lebih sering bermain sendiri.
Anak juga lebih banyak duduk menonton televisi, atau bermain gadget, sehingga anak tumbuh menjadi anak yang pasif. Selain itu, orang tua sering kali mengajarkan dua bahkan tiga bahasa sekaligus kepada anak. Hal tersebut mengakibatkan anak bingung sehingga memperlambat kemampuan bicaranya.
Langkah yang harus orangtua lakukan adalah dengan memberikan stimulasi yang tepat bagi perkembangan bicara anak.
Berkomunikasi
Mengajak anak berkomunikasi akan membantu anak menjadi anak yang komunikatif. Orang tua perlu mengajak anak berkomunikasi sejak dini kapanpun dan dimanapun. Perlu bagi orang tua untuk mengenalkan nama-nama benda yang sedang anak pegang ataupun benda yang ada di sekitarnya.
Orang tua juga bisa mengajak anak berkomunikasi dengan menceritakan semua kegiatan yang tengah dilakukan. Dengan melakukan komunikasi secara terus menerus kepada anak, ibu telah mengajarkan tidak hanya pada kemampuan berbicara namun juga aspek sosial pada anak.
Selain melakukan komunikasi dengan anak, orang tua harus menjadi role model yang baik untuk anak. Menjadi role model untuk anak dapat dilakukan dengan memperbaiki kesalahan kalimat yang mungkin saja salah diucapkan anak.
Cara memperbaiki kesalahan bicara anak yang baik adalah dengan cara memperbaiki ucapan anak dengan penggunaan kalimat atau kata yang benar.