PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekitar 800 orang terlibat dalam Ujian Kyu Semester II dan Gashuku 2018 yang ditaja Pengda Provinsi Riau Institut Karate-Do Nasional (Inkanas). Iven ini berlangsung di Rindu Sempadan, Minas, Kabupaten Siak, Sabtu-Ahad (13-14/10).

Menurut ketua panitia Lizandri Dani, kegiatan besar ini melibatkan semua dojo/klub serta pengurus Inkanas yang berasal dari kota/kabupaten di Riau. Para karateka yang ikut ujian penurunan kyu mulai dari pemula alias pemegang sabuk putih yang berjumlah sekitar tigaratus orang hingga pemegang sabuk coklat. Sedang untuk ghasuku ditambah dengan semua pemegang sabuk hitam Inkanas Riau.

Ujian dan gashuku dibuka oleh Wakil Sekretaris Inkanas Ir Bukhari mewakili Ketua Umum Inkanas Riau yang juga Kapolda Riau. Ghasuku digelar pada hari pertama. Kegiatan bertujuan antara lain meningkatkan kualitas teknik dasar kihon dan kata. Lalu membentuk kepribadian atlet yang ulet dan menjunjung tinggi prestasi, mempererat persaudaraan, menyatukan visi dan misi serta mewujudkan cita-cita organisasi untuk menuju karate yang berprestasi dan memberi kontribusi positif.

Juga digelar sarasehan tentang olahraga dengan pembicara Dr Mazuardi MPd yang juga sabuk hitam Inkanas dan guru SMA Cendana. Mazuardi merupakan doktor lulusan Universiti Kebangsaan Malaysia dengan spesialisasi olahraga. Sarasehan diikuti karateka sabuk coklat dan hitam Inkanas.

Jelang penutupan kegiatan, diperkenalkan pula para atlet yang berprestasi di berbagai ajang. Di antaranya Jessica Tety Debora yang baru saja meraih emas di Kejurnas Karate Piala Panglima 2018 di Jakarta dan  Senpai Kurniadi Syaputra pelatih Jessica yang juga berstatus pelatih nasional. Mereka diberi sagu hati oleh Pengda Inkanas Riau.

Satu lagi adalah Melva Natalia Siregar juara kumite putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018 di Yogyakarta. Melva berhak tampil di kejuaraan karate internasional yang berlangsung Oktober ini di Belgia.(zed)